Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan

Kompas.tv - 10 Mei 2024, 01:00 WIB
menlu-ri-retno-marsudi-dan-menlu-papua-nugini-kunjungi-sd-wutung-di-perbatasan
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bersama Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini, Kamis (9/5/2024). (Sumber: Dok. Kemlu)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Papua Nugini Justin Tkachenko mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Wutung yang berada di perbatasan RI-Papua Nugini, Kamis (9/5/2024).

Gedung sekolah yang berada di Desa Wutung, Provinsi West Sepik, Papua Nugini itu direnovasi dengan bantuan dana hibah Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Aid.

Retno mengatakan bahwa kunjungan antara dua Menlu RI dan Papua Nugini ini merupakan sejarah baru.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Pelindungan bagi WNI di Luar Negeri Makin Rumit

“Hari ini sejarah baru dibuat. Untuk pertama kalinya Menlu kedua negara mengunjungi proyek bersama yang berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat, yaitu pendidikan dasar, khususnya di kawasan perbatasan,” kata Retno melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis.

“Antusiasme yang saya lihat hari ini menguatkan harapan saya tentang masa depan kedua negara yang menjanjikan," sambungnya.

Retno bilang, Indonesia merasa terhormat karena dapat berpartisipasi dalam renovasi SD Wutung. Menurutnya, sarana prasarana pendidikan merupakan hal yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia.

Proyek renovasi sekolah tersebut hanya salah satu contoh komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan Papua Nugini.

Tak hanya di sektor pendidikan, Indonesia juga mendukung proyek-proyek lain, seperti pengelolaan sampah dan pembangunan pusat pemadam kebakaran, termasuk di Vanimo.

“Indonesia ingin tunjukkan bahwa kedua negara bukan hanya berbagai perbatasan, tetapi juga kemakmuran, khususnya bagi masyarakat di perbatasan," kata Retno.

Baca Juga: Geger Menlu Thailand Tiba-Tiba Mundur usai Dicopot dari Jabatan Wakil Perdana Menteri

Sejauh ini, Indonesia telah mendirikan 88 tiang listrik beserta kabel di sepanjang perbatasan menuju Wutung. Hal ini menjadi salah satu proyek penting dalam penyediaan listrik di kawasan Wutung dan sekitarnya.

Pasokan listrik yang memadai dapat mendukung pembangunan di sektor lainnya, termasuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di kawasan perbatasan yang masih menggunakan generator.

Retno optimis hubungan Indonesia dan Papua Nugini ke depan akan terus terjaga. 

“Mari terus memupuk ikatan persahabatan dan kerja sama yang akan semakin menyatukan kedua negara kita," kata Menlu.

Kedua Menlu ini sebelumnya juga mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk melihat perkembangan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, kehidupan masyarakat di sekitar perbatasan. 

Baca Juga: Jokowi Terima Kedatangan Menlu Singapura di Istana, Bahas Hal Ini

Sebagai informasi, SD Wutung atau Wutung Primary School berada di Desa Wutung, Provinsi West Sepik, dan berbatasan langsung dengan Indonesia. Sekolah tersebut terletak sekitar 2 km dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

PLBN Skouw diresmikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada 9 Mei 2017 dan merupakan gerbang penghubung perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. 

PLBN ini terletak sekitar 52 km dari kota Jayapura dan memiliki bangunan penunjang, seperti pasar, dan berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan bagi masyarakat perbatasan.

Pengembangan wilayah perbatasan terus menjadi perhatian pemerintah kedua negara. Selain berbagai proyek bantuan hibah Pemerintah Indonesia, saat ini telah dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di wilayah Wutung oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud rencana ekspor listrik Indonesia ke Papua Nugini.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x