KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy girang mendapat bantuan militer senilai USD61 miliar atau setara Rp987 triliun dari Amerika Serikat (AS).
Senat AS telah menyetujui bantuan militer tersebut ke Ukraina setelah dilakukan pemilihan suara.
Selain ke Ukraina, bantuan juga diberikan ke Israel yaitu sebesar USD26,4 miliar (Rp427 triliun).
Baca Juga: Israel Sewot, Panggil Duta Besar Negara yang Setuju Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Juga untuk rencana menanggulangi aksi China di Indo-Pasifik sebesar USD8,1 miliar (Rp131 triliun).
Mendengar kabar tersebut, Zelenskyy pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Terima kasih, Amerika,” tulis Zelenskyy di akun Telegram-nya, Sabtu (20/4/2024) dikutip dari CNN.
Hal itu diungkapkannya tak lama setelah DPR AS meloloskan Undang-Undang (UU) Alokasi Tambahan Keamanan Ukraina, yang sempat lama tertunda.
Zelenskyy mengatakan, keputusan tersebut akan membawa sejarah di jalan yang tepat.
“Demokrasi dan kebebasan akan selalu mempunyai arti penting secara global, dan tidak akan pernah gagal selama Amerika membantu melindunginya,” tuturnya.
“Rancangan Undang-Undang (RUU) bantuan penting AS, yang disahkan hari ini oleh DPR AS akan mencegah perang meluas, menyelamatkan ribuan nyawa, dan membantu kedua negara menjadi lebih kuat. Perdamaian dan keamanan hanya dapat dicapai melalui kekuatan,” sambung Zelenskyy.
Sebelumnya, Zelenskyy sempat kebakaran jenggot, setelah AS tak juga mengirimkan bantuan militer ke negaranya.
Baca Juga: DPR AS Sahkan Bantuan Luar Negeri untuk 3 Negara, Anggarkan Rp85,3 Triliun untuk Rudal Israel
Pasalnya, Ukraina sudah kesulitan untuk menghadapi desakan Rusia yang terus melakukan serangan.
Apalagi, sejak upaya serangan balik mereka gagal untuk dilakukan.
Bahkan beberapa pihak mengungkapkan kekalahan Ukraina tak lama lagi akan terjadi, jika bantuan AS kepada mereka tak kunjung datang.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.