ISFAHAN, KOMPAS.TV - Gambar satelit mengungkapkan bahwa ada kerusakan di pangkalan udara Iran di Kota Isfahan, akibat apa yang diklaim serangan Israel.
Israel diklaim melakukan serangan ke Iran, pada Jumat (19/4/2024) lalu.
Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Israel telah meluncurkan rudal untuk menyerang Iran.
Baca Juga: DPR AS Sahkan Bantuan Luar Negeri untuk 3 Negara, Anggarkan Rp85,3 Triliun untuk Rudal Israel
Di Kota Isfahan terdengar suara ledakan, yang oleh militer Iran disebut sebagai tembakan dari sistem pertahanan udara mereka ke sebuah benda yang berupaya menyusup ke wilayahnya.
Sebelumnya seorang komandan militer Iran sepertri dilaporkan Kantor Berita Iran ISNA mengungkapkan tak ada kerusakan atas serangan tersebut.
Pihak Iran juga mengungkapkan bahwa serangan tersebut bukanlah rudal, namun drone.
Namun dikutip BBC, Minggu (21/4/2024), gambar satelit telah dirilis selama 24 jam yang menjadi bukti bahwa adanya kerusakan di pangkalan udara Iran.
Dua gambar memperlihatkan bagian dari sistem pertahanan udara Iran di pangkalan udara Isfahan telah hancur.
Meski pejabat AS mengatakan Israel telah melakukan serangan rudal, tak ada konfirmasi resmi dari Israel atas penyerangan itu.
Hubungan Iran dan Israel telah berada dalam titik nadir, dan semakin memanas pada beberapa pekan terakhir.
Setelah serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal, negeri Mullah itu juga memberikan balasan.
Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal dan drone pada pekan lalu, meski pihak Zionis menegaskan 99 persen serangan bisa dihentikan.
Serangan Israel ke Iran pada Jumat lalu disebut sebagai balasan, namun Iran menegaskan hal itu tidak membahayakan.
Iran mengatakan serangan tersebut melibatkan drone, yang berhasil dinetralisasi oleh sistem pertahanan udara Iran.
Meski tidak jelas persenjataan apa yang digunakan saat serangan, gambar satelit telah mendeteksi bukti adanya kehancuran dari pangkalan militer Iran.
Gambar satelit itu telah dinilai oleh BBC Verify melalui analisis citra satelit optik dan Syenthetic Aperture Radar (SAR), yang tertangkap di Isfahan.
Citra optik sudah tak asing lagi bagi siapa pun yang menggunakan alat seperti Google Earth, yang pada dasarnya ada gambaran dari daratan.
Sedangkan teknologi SAR menggunakan gelombang radio untuk membangun gambar dari daratan Bumi.
Salah satu keuntungannya, mereka memiliki lebih banyak tekonologi konvensional yang mampu mengambil gambar saat malam atau melewati awan.
Lapangan udara militer sendiri tak menunjukan adanya tanda-tanda kerusakan material apa pun dalam citra yang tersedia.
Baca Juga: Israel Sebut Erdogan Harusnya Malu Bertemu Hamas, Turki: Pembantai 35.000 Orang yang Seharusnya Malu
Namun, analisis lebih lanjut dari tangkapan optik dengan resolusi lebih tinggi akan diperlukan untuk membuat kesimpulan tersebut.
Hingga kini belum ada gambar yang tersedia dari fasilitas nuklir Isfahan.
Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA), mengatakan tak ada kerusakan pada situs nuklir Iran.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.