TEL AVIV, KOMPAS.TV - Serangan Iran ke Israel dimulai dengan peluncuran ratusan rudal dan drone, Minggu (14/4/2024).
Rentetan rudal itu dilepaskan baik dari wilayah Iran maupun dari wilayah proksinya di seluruh Timur Tengah menyusul serangan Israel terhadap kedutaan besar Iran di Suriah, hampir dua minggu lalu.
Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan telah mencegat lebih dari 100 dari ratusan drone yang diluncuran Iran.
Baca Juga: Inilah Bagaimana Perang Terbuka antara Israel dan Iran Mungkin Terjadi
Dilaporkan The Telegraph, TV pemerintah Iran mengatakan rudal balistik juga telah diluncurkan dalam serangan gabungan yang dirancang untuk melumpuhkan pertahanan udara Israel, jauh di dalam wilayah pendudukan.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengonfirmasi rudal-rudal telah ditembakkan dari Iran.
“Beberapa waktu lalu, Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya ke wilayah negara Israel,” kata Hagari.
Pada pernyataan terpisah, militer Israel menyerukan kepada warganya yang tinggal di utara Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak 1967, dan area Nevatim, Dimona, dan Eilat untuk tetap berada dalam ruangan yang terlindungi.
Selain dari Iran, rudal dan drone juga diluncuran dari kelompok-kelompok proksi Iran di Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman.
Militer Israel mengatakan suara sirene berbunyi di Kibbutz yang berbatasan dengan Lebanon.
Jet-jet tempur Israel dikerahkan saat drone yang diluncurkan terlihat terbang rendah saat melewati Irak, dalam upaya mendeteksi radar.
“Ini adalah eskalasi yang berbahaya dan merusak. Kemampuan pertahanan dan penyerangan kami dalam level tertinggi untuk kesiapan dari serangan berskala besar seperti ini dari Iran,” ujar Hagari.
Baca Juga: Israel Tolak Bantuan Ini Masuk Gaza, Termasuk Anestesi, Kit Bidan, Kruk, Genset dan Croissant Coklat
“Kami bekerja untuk memastikan kerja sama dengan Amerika Serikat dan rekan kami di wilayah itu demi aksi melawan peluncuran dan menghalau mereka,” tambahnya.
Dilansir Al Jazeera, Korps Garda Revolusi Islam Iran, Sabtu (13/4/2024), mengatakan mereka meluncurkan drone dan rudal ke Israel di bawah operasi "Janji Sejati".
Serangan itu dilancarkan hampir dua minggu setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi Tel Aviv diyakini sebagai pelakunya.
"Kami telah meluncurkan sebuah operasi dengan drone dan rudal sebagai respons atas kejahatan entitas Zionis (Israel) yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata Korps Garda Revolusi Islam Iran dalam suatu pernyataan.
"Operasi itu dilakukan dengan lusinan rudal dan drone untuk menyerang target-target spesifik di wilayah-wilayah yang diduduki."
Sumber : The Telegraph
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.