GAZA CITY, KOMPAS.TV - Sebanyak 12 warga Palestina tewas setelah tentara Israel menembaki ratusan orang yang sedang menunggu truk bantuan di bundaran Kuwait di tenggara Kota Gaza, Jalur Gaza, Sabtu (30/3/2024).
Serangan tersebut juga melukai setidaknya 30 orang, seperti dilaporkan kantor berita resmi Palestina, WAFA, Minggu (31/3/2024).
Saksi mata melaporkan pasukan Israel menembaki dan menyerang warga sipil yang sedang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait.
Serangan terhadap warga yang tengah menunggu truk bantuan pada Sabtu lalu itu bukan yang pertama kali terjadi.
Baca Juga: Pemerintah Gaza: Tentara Israel Bantai 200 Pengungsi di Rumah Sakit Al-Shifa
Belakangan ini, tentara Israel sering menargetkan warga yang sedang menerima bantuan atau komite-komite bantuan yang mendistribusikannya di Bundaran Kuwait, mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
Kesaksian datang dari saksi mata yang menggambarkan betapa sulitnya tim medis dan warga sipil untuk mengevakuasi korban. Beberapa korban bahkan masih tergeletak di tanah menunggu bantuan.
WAFA melaporkan, pasukan pendudukan Israel melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir hingga Minggu. Sedikitnya 77 orang tewas dan 108 orang lainnya terluka, menurut sumber medis.
Pada Minggu, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi, disertai dengan tembakan artileri yang mengarah ke bagian timur kamp pengungsi Al-Bureij yang berdekatan di pusat Gaza.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Hantam Kamp Tenda Pengungsi di Rumah Sakit Gaza, 2 Warga Palestina Tewas
Pesawat tempur Israel juga melakukan serangkaian serangan udara di Kota Deir al-Balah, menurut laporan dari sumber lokal.
Sementara tank-tank Israel melakukan penetrasi ke pinggiran wilayah pesisir Al-Mawasi di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza. Sebelumnya, Israel menetapkan wilayah tersebut sebagai zona aman bagi warga sipil Palestina.
Artileri Israel juga menargetkan Jalan Al-Sikka dan Jalan Salah al-Din di timur Jabalia, serta kota Beit Hanoun di utara Jalur Gaza.
Otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi jumlah kematian warga Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai sedikitnya 32.782 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sekitar 75.298 orang terluka.
Adapun ribuan orang masih terperangkap di bawah reruntuhan atau tersebar di jalan-jalan di seluruh Gaza karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan tim medis dan pertahanan sipil.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) dalam kasus yang diajukan Afrika Selatan.
Putusan sementara ICJ pada Januari lalu memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan mengalir untuk warga sipil di Gaza.
Sumber : WAFA/Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.