BRUSSELS, KOMPAS.TV - Belgia mengamuk ke Israel usai hancurkan gedung kantor sebuah badan negaranya di Gaza.
Israel dilaporkan telah menghancurkan Badan Kerja Sama Pembangunan Belgia (ENABEL) di Gaza lewat pengeboman serangan udara.
Israel mengeklaim bahwa mereka menghancurkan infrastruktur teroris di Gaza, tapi kenyataannya pengeboman itu tak pandang bulu.
Baca Juga: Israel Terpojok, 800 Pejabat AS dan Eropa Tandatangani Surat Menentang Kebijakan Dukung Zionis
Atas pengeboman tersebut, Belgia memanggil duta besar Israel.
Pemanggilan duta besar Israel tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib.
“Menargetkan gedung warga sipil tak bisa diterima,” ujar Lahbib pada postingan media sosial X dikutip dari Palestine Chronicle, Jumat (2/2/2024).
Israel sendiri berulang kali menargetkan perumahan dan gedung warga sipil dalam operasi bombardir di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan korban jiwa warga Palestina sudah mencapai lebih dari 27.000 orang.
Menurut PBB, lebih dari 60 persen unit perumahan di Gaza telah hancur atau rusak, dengan jumlah puing yang disebabkan serangan Israel berjumlah 8.000.000 metrik ton.
Oleh sebab itu, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk dibersihkan.
Baca Juga: Ukraina Klaim Sukses Tenggelamkan Kapal Serang Rusia, Disebut Pukulan untuk Armada Laut Hitam
Sementara itu, Direktur ENABEL, Jan van Wetter, menyatakan di media sosial bahwa kantor badan tersebut di Gaza hancur kemarin akibat pengeboman tersebut.
“Kami di ENABEL kaget. Sebagai lembaga pemerintah yang bekerja untuk untuk kepentingan publik, dalam kerangka hukum humaniter internasional, kami tak dapat menerima ini,” ujarnya.
Pada pernyataannya Van Wetter juga menempatkan dua foto, yang memperlihatkan geduang kantor ENABEL sebelum pengeboman, dan sesudahnya yang berupa puing-puing.
Sumber : Palestine Chronicle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.