Pada Sabtu, sedikitnya 201 warga Palestina di Gaza telah terbunuh, dan 368 orang lainnya cedera dalam sehari.
Salah satu korban dalam serangan itu adalah pekerja bantuan kemanusiaan, Issam Al-Mughrabi, 56 tahun, yang terbunuh bersama istri dan anaknya, beserta 70 anggota keluarganya.
Sementara Israel mengumumkan lima tentaranya telah terbunuh dalam pertempuran di Gaza.
Israel mengeklaim secara keseluruhan hingga saat ini, 144 tentaranya telah tewas sejak operasi darat dilakukan di Gaza.
Militer Israel meneruskan pengeboman, dan memerintahkan warga sipil untuk lari ke bagian lain Gaza yang terkurung dari segala sisi.
Pihak Israel juga mengeklaim salah satu jet tempurnya berhasil membunuh Hassan Atrash, sosok yang dituduh menyelundupkan senjata ke Gaza untuk Hamas.
Baca Juga: Rusia: AS Izinkan Israel Lakukan Pembersihan Etnis Palestina di Gaza dalam Resolusi DK PBB
Meski begitu, tak ada konfirmasi dari Hamas mengenai hal tersebut.
Militer Israel mengungkapkan telah mengontrol penuh utara Gaza, dan kini akan melebarkan operasinya ke selatan.
PBB menegaskan perintah pemindahan paksa terakhir berdampak pada 150.000 orang di bagian tengah Gaza.
“Orang-orang di Gaza adalah manusia. Mereka bukan bidak catur, banyak yang sudah dipindahkan beberapa kali,” sambungnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.