SINGAPURA, KOMPAS.TV - Wabah Covid-19 di Singapura semakin mengkhawatirkan di mana pasien yang dilarikan ke rumah sakit mengalami lonjakan signifikan.
Jumlah pasien yang dilarikan ke RS karena Covid-19 melonjak menjadi 965 dalam sepekan.
Jumlah tersebut meningkat dari 763 orang pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Janji Mengerikan Komandan Militer Israel, Bakal Ratakan Gaza dan Cari Pembenaran atas Pembantaian
Pasien yang masuk ke Unit Perawatan Intensif (ICU) juga melonjak menjadi 32 orang, dari pekan sebelumnnya sebanyak 23 orang.
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (22/12/2023) itu merupakan jumlah tertinggi dari angka yang masuk RS dan ICU karena Covid-19 pada 2023.
Jika dibandingkan, angka perawatan di RS selama sepekan, sebelum lonjakan adalah sekitar 400 orang. Sedangkan angka pasien yang dirawat di ICU hanya sembilan.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 dalam sepekan antara 10 hingga 16 Desember juga menjadi yang tertinggi pada tahun ini.
Tercatat ada 58.300 kasus, meningkat dari rekor sebelumnya yaitu 56.043 kasus.
Jumlah terbaru itu diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura pada Kamis (21/12/2023) malam.
Namun, rata-rata pergerakan tujuh hari jumlah kasus harian telah menurun di beberapa hari terakhir.
Penurunan terjadi 17 Desember menjadi 6.820 setelah sebelumnya sebanyak 7.730 kasus.
Kemudian pada 19 Desember, jumlah kasus harian menjadi 6.530 kasus.
Namun Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi.
Baca Juga: Putin Akhirnya Bakal Miliki Lawan di Pemilihan Presiden Rusia 2024, Sosoknya Tak Terduga
“Indikator pemanfaatan layanan kesehatan seperti kasus rawat inap dan ICU biasanya tertinggal dibandingkan perkiraan jumlah infeksi minggu,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura di laman resminya.
“Hal ini disebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan hingga gejala muncul pada pasien Covid-19,” ujarnya.
Meningkatnya Covid-19, membuat Kementerian Kesehatan Singapura pada pekan lalu meminta dengan sangat agar masyarakat memakai masker di tempat ramai, bahkan ketika mereka tidak sakit.
Sumber : Channel News Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.