Sementara sebelumnya pada bulan yang sama, tak lama setelah serangan di Lebanon tersebut, investigasi kelompok HAM, Human Rights Watch, menemukan rekaman terverifikasi yang diambil di Lebanon dan Gaza yang menunjukkan penggunaan fosfor putih.
Serangan artileri berulang kali dilakukan ke pelabuhan Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Serangan Israel ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, telah berlangsung dua bulan lebih dan masih terus berlanjut.
Lima tentara Israel tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh kelompok Hamas di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Senin (11/12/2023) kemarin.
Pihak Israel mengatakan, para prajurit dari Batalyon 8111 Brigade 5 itu tewas saat sebuah alat peledak diledakkan di dekat sebuah sekolah di kota itu.
Anadolu Agency melaporkan, untuk membalas serangan tersebut, militer Israel melancarkan serangan udara dengan helikopter dan jet tempur.
Israel menyebut 433 tentara mereka telah tewas sejak 7 Oktober, saat kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan ke Israel.
Sementara menurut otoritas kesehatan di Gaza, hampir 18.000 warga sipil Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel yang tanpa henti di wilayah tersebut.
Sedangkan Israel mengeklaim serangan Hamas ke wilayahnya menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober.
Baca Juga: Palestina Serang Inggris: Mereka Biang Keladi Kekejaman Israel
Sumber : Al Jazeera/Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.