Kementerian itu juga menegaskan bahwa penambahan tentara itu dilakukan karena operasi militer khusus di Ukraina, dan juga karena ekspansi yang dilakukan NATO.
“Angkatan bersenjata gabungan NATO tengah dibangun di dekat perbatasan Rusia dan penambahan sistem pertahanan udara dan juga senjata untuk menyerang tengah dikerahkan,” bunyi pernyataan mereka.
“Potensi pasukan nuklir taktis NATO juga tengah ditingkatkan,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengungkapkan Rusia telah siap jika harus berperang dengan NATO.
Baca Juga: Perang Dunia III Terancam Pecah, Rusia Nyatakan Siap Bertempur Lawan NATO
“Kami siap, seperti yang telah ditunjukkan, kami akan membela kepentingan nasional dengan segala cara yang kami miliki,” ujarnya dikutip dari Express, Rabu (29/11/2023).
Ryabkov kemudian menegaskan, ikut campur dalam kepentingan Rusia merupakan jalan yang berbahaya.
“Orang-orang yang terus menguji kekuatan kami harus percaya bahwa tak ada batasan untuk perjudian mereka dalam permainan yang meningkatkan taruhannya,” tuturnya.
“Tetapi, mereka mungkin berakhir dengan kekalahan,” lanjut Ryabkov.
Sumber : ABC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.