GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel mengungkapkan telah membelah dua Gaza menjadi Gaza Selatan dan Gaza Utara. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Letnan Kolonel Peter Lerner, Senin (6/11/2023).
Ia mengungkapkan hal itu menandai bahwa intenistas gempuran Israel ke Gaza akan semakin tinggi dan mereka akan masuk lebih jauh ke kota itu.
Lerner juga menegaskan militer Israel telah mengepung Gaza sejak mencapai pantai Gaza pada Minggu (4/11).
Baca Juga: 3 Pesawat Pengangkut Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir
“Utara dan Selatan (Gaza) telah diputus dari satu ke yang lainnya, dan berada di bawah montrol IDF,” kata Lerner kepada CNN.
“Ini berarti kami akan melaju lebih dalam ke Gaza. Kami sudah mengepung Gaza dari dua hari lalu dan akan melangkah maju,” tambahnya.
Lerner menyebut Gaza sebagai benteng dari aktivitas teroris Hamas, dan menegaskan IDF ingin menghancurkan kelompok perlawanan itu.
Sebelumnya, Juru Bicara IDF lainnya, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel telah membela Gaza menjadi dua.
Ia mengatakan IDF akan mengizinkan koridor kemanusiaan dibuka di selatan, agar para penduduk di Gaza Utara dan kota Gaza lainnya mnuju ke selatan.
Baca Juga: Saat Desakan PM Israel Benjaman Netanyahu Mundur Kian Tinggi, Warga Israel Semakin Membencinya?
“Ini adalah satu arah koridor di selatan. Kami akan melanjutkan serangan dengan seluruh kekuatan, dan melanjutkan operasi darat kami ke Gaza utara dan pusat kota Gaza,” tambahnya.
Israel diketahui kerap membunuhi warga sipil Palestina di sekitar lokasi evakuasi lewat serangan udara.
Hal itu menggarisbawahi kenyataan dari zona evakuasi dan peringatan dari IDF tak menggaransi keamanan dari warga sipil di populasi padat kota Gaza.
Sementara itu, pejabat Hak Asasi Manusia mengatakan perintah evakuasi Israel ke warga sipil bisa melanggar hukum internasional.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.