Kompas TV internasional kompas dunia

Fakta Serangan Brutal Israel ke Gaza: 1 Anak Terbunuh Setiap 15 Menit

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 11:15 WIB
fakta-serangan-brutal-israel-ke-gaza-1-anak-terbunuh-setiap-15-menit
Anak kecil dan perempuan korban serangan bom Israel di rumah sakit Al-Ahli di lantai di rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, setelah tiba dari rumah sakit al-Ahli menyusul ledakan di sana, Selasa, 17 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Fakta mengerikan diungkapkan oleh organisasi kemanusiaan Save The Children terkait serangan udara Israel ke Gaza.

Mereka mengatakan setiap 15 menit, satu anak Palestina di Gaza tewas karena serangan udara Israel.

Oleh karena itu, Save The Children pada Selasa (17/10/2023), meminta agar gencatan senjata segera dilakukan.

Baca Juga: Duka Erdogan untuk Warga Palestina yang Tewas di Gaza, Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Mereka juga menegaskan bahwa korban tewas akan bertambah mengingat persediaan air semakin habis.

“Lebih dari 1.000 anak dilaporkan terbunuh pada 11 hari serangan udara ke Gaza, setiap satu anak setiap 15 menit. Anak-anak menjadi korban tewas terbanyak ketiga di Gaza,” bunyi pernyataan organisasi kemanusiaan itu dikutip dari Anadolu Agency.

Save The Children pun mencatat peringatan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), mengenai air bersih, apalagi saat ini situasi kemanusiaan di Gaza yang berada di bawah kepungan total sangat mengerikan.

“Masyarakat, terutama anak-anak, akan segera meninggal karena dehidrasi,” tutur peringatan dari UNRWA.

“Air dan waktu semakin habis bagi anak-anak di Gaza,” kata Direktur Save the Children Palestina, Jason Lee.

“Tanpa berhentinya pertempuran, tanpa gencatan senjata, kehidupan ribuan anak-anak berada dalam bahaya,” tambahnya.

Baca Juga: Putin Kutuk Serangan ke Rumah Sakit Gaza yang Tewaskan 471 Orang: Bencana Mengerikan

Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintah Israel melanjutkan pasokan air pada Minggu (15/10) ke Gaza selatan.

Namun Save The Children mengatakan bahwa pompa air yang bergantung pada listri tak berfungsi selama empat hari tanpa listrik di Gaza.

“Pagi ini, PBB memperingatkan bahwa semua rumah sakit di Gaza diyakini hanya memiliki sisa bahan bakar sekitar 48 jam untuk mengoperasikan generator cadangan, sehingga ribuan pasien, termasuk anak-anak berada dalam risiko,” tambahnya.


 



Sumber : Anadolu Agency



BERITA LAINNYA



Close Ads x