Kompas TV internasional kompas dunia

Konflik Israel-Palestina Memanas, Pengamat Sebut Indonesia Harus Beri Bantuan tapi Prioritaskan WNI

Kompas.tv - 9 Oktober 2023, 19:30 WIB
konflik-israel-palestina-memanas-pengamat-sebut-indonesia-harus-beri-bantuan-tapi-prioritaskan-wni
Asap hitam membubung dari lokasi terdampak serangan udara Israel di Jalur Gaza, Minggu (8/10/2023). (Sumber: Hatem Moussa/Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Arie Afriansyah, mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara sahabat Palestina harus memberikan bantuan di tengah konflik dengan Israel yang makin memanas.

"Ya sebagai negara sahabat Palestina, saya rasa merupakan kewajiban untuk memberikan bantuan kepada negara sahabat yang mengalami peperangan seperti ini," kata Arie dalam program Kompas Petang, Senin (9/10/2023).

Namun, selain memberikan bantuan, Arie juga meminta pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Palestina agar tidak menjadi korban.

"Tapi kemudian, yang menjadi prioritas adalah keberadaan warga negara Indonesia supaya tidak menjadi korban," lanjutnya.

"Indonesia, sudah merupakan kebijakan luar negerinya mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan kalau kita mendukung perjuangan Palestina, pasti Indonesia akan memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk paling tidak mempertahankan negaranya sebagai negara yang berdaulat," papar Arie.

Seperti yang diketahui, konflik Israel-Palestina makin memanas usai kelompok Hamas melakukan serangan roket ke sejumlah wilayah di Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hal tersebut kemudian dibalas oleh pihak Israel melalui serangan udara ke Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin pukul 14.00 waktu setempat, total korban di Gaza berjumlah 510 orang tewas dan 2.750 orang luka-luka serta 16 orang tewas dan 80 luka-luka di Tepi Barat.

Di pihak Israel, dilaporkan 880 orang tewas dan 2.243 orang luka-luka menurut data layanan kesehatan.

Baca Juga: Korban Tewas Perang Palestina-Israel Lebih dari 1.100 Orang, Seruan Gencatan Senjata Kian Keras

Dengan banyaknya jumlah korban, dikhawatirkan panasnya konflik Israel-Palestina ini akan berlangsung lebih lama.

Namun menurut Arie, upaya saling serang kedua negara ini tidak akan berlangsung lama karena perbedaan kekuatan yang signifikan antara Palestina dan Israel.

"Mengingat kemampuan Palestina dibandingkan dengan kemampuan Israel, saya rasa saling serang ini akan berlangsung sebentar. Karena kemampuan Palestina sangat jauh di bawah Israel," ujarnya.

"Seperti yang diberitakan, korban dari Palestina sudah ribuan. Ini yang sangat mengkhawatirkan dari konflik ini, karena kekuatan yang sangat tidak seimbang antara Israel dan Palestina," tutur Arie.

Lebih lanjut, terkait kebijakan Indonesia yang mendukung Palestina, Arie menuturkan tidak akan berdampak banyak dengan hubungan ke negara lain, misalnya seperti Amerika Serikat yang jelas mendukung Israel.

"Saya rasa ini sudah dimengerti oleh pihak mana pun yang notabene memiliki kebijakan luar negeri berseberangan terhadap Palestina dan Israel ini. Dan hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Karena kita tahu, Amerika Serikat memiliki kebijakan untuk mendukung Israel dalam hal ini," kata dia.

"Perlu kita perhatikan, tidak ada yang menginginkan peperangan yang memakan korban jiwa. Saya rasa negara lain juga menginginkan penghentian dari konflik yang sedang berlangsung ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Presiden Iran Dukung Serangan Hamas ke Israel, Menyebut Pembelaan Diri yang Sah dari Palestina


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x