QUETTA, KOMPAS.TV - Acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mastung, Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan diserang ledakan kuat pada Jumat (29/9/2023). Associated Press melaporkan, setidaknya 21 orang tewas dan lebih dari 50 terluka akibat serangan bom ini.
Polisi menduga ledakan besar ini disebabkan serangan bom bunuh diri. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom saat Maulid Nabi di Pakistan.
"Ini terlihat seperti serangan bunuh diri," kata seorang perwira polisi di Balochistan, Javed Lehri dikutip Al Jazeera. Lehri menyebut penyerang meledakkan diri di dekat kendaraan Wakil Inspektur Polisi Pakistan Nawaz Gishkori.
Baca Juga: Pernak Pernik Maulid Ramai diburu Warga
Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan bahwa serangan di Balochistan ini diluncurkan oleh "elemen-elemen teroris."
"Serangan kepada orang-orang tak berdosa yang datang untuk menghadiri upacara Maulid Nabi adalah tindakan yang sangat tercela," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Pakistan.
Korban luka disebut segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian melaporkan bahwa sebagian korban luka dalam kondisi kritis.
Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad umum dirayakan di berbagai belahan bumi. Namun, sejumlah denominasi menganggap upacara tersebut sebagai bidah.
Provinsi Balochistan sendiri pernah menjadi sasaran serangan kelompok bersenjata. Pada awal September, serangan bom di Balochistan melukai 11 orang, termasuk seorang pemuka agama terkenal.
Baca Juga: Massa di Pakistan Rusak 17 Gereja dan 100 Rumah, Ternyata Terhasut Fitnah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.