JAKARTA, KOMPAS.TV - Bentrok antara dua perguruan silat Indonesia terjadi di Taiwan pada Minggu (3/9/2023).
Menurut laporan Taiwan News, bentrokan dipicu perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat.
Kedua kelompok pencak silat pekerja migran Indonesia (PMI) awalnya berkumpul untuk berdiskusi. Akan tetapi, pertemuan kedua kelompok itu justru berujung pada bentrokan.
Bahkan peristiwa bentrokan dua perguruan silat Indonesia tersebut ditayangkan oleh stasiun televisi Taiwan, TVBS News, pada Senin (4/9/2023).
Akibat bentrokan tersebut, seorang WNI tewas dan seorang lainnya mengalami luka-luka.
Untuk lebih lengkapnya, berikut fakta-fakta bentrok perguruan silat Indonesia di Taiwan.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari polisi, terdapat dua kelompok perguruan silat yang terlibat dalam sebuah konflik. Perselisihan tersebut berkaitan dengan pelatihan pencak silat.
Setelahnya, kedua kelompok tersebut mengadakan pertemuan. Namun sayang, situasinya memanas hingga akhirnya terjadi bentrokan.
Polisi melakukan penyitaan sejumlah senjata di lokasi kejadian, termasuk pisau, parang, pedang, nunchaku, obeng, arit, tongkat, dan barang-barang lainnya.
Setelah perluasan pencarian, kurang dari 16 jam kemudian, tersangka utama pembunuhan, seorang warga Indonesia berusia 24 tahun, berhasil ditangkap di Kota Taichung.
Baca Juga: Pesilat di Blora Ditangkap Polisi Gara-gara Konvoi Bikin Resah Selepas Wisuda
Sumber : Taiwan News/Surya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.