Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong Un dan Putin Disebut akan Bertemu, Apa yang Dibutuhkan Korut dari Rusia dan Sebaliknya?

Kompas.tv - 6 September 2023, 07:05 WIB
kim-jong-un-dan-putin-disebut-akan-bertemu-apa-yang-dibutuhkan-korut-dari-rusia-dan-sebaliknya
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kiri), mungkin akan ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, kata seorang pejabat Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Penutupan perbatasan selama pandemi Covid-19 membuat Korea Utara mengalami kesulitan ekonomi yang parah, dan Kim Jong Un berkemungkinan akan mencari pasokan makanan dan energi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Kim diperkirakan akan menyambut baik perluasan hubungan dengan Moskow sebagai tanda negara itu melewati tahun-tahun isolasinya.

Pemimpin Korea Utara selama ini menghargai pertemuan tatap muka dengan pemimpin dunia sebagai tanda pentingnya internasional dan tujuan propaganda di dalam negeri.

Menurut Hong Min, seorang analis di Institut Unifikasi Nasional Korea di Seoul, Kim sedang mencari teknologi Rusia untuk mendukung rencananya membangun sistem persenjataan tingkat tinggi seperti misil berjangkauan jauh yang kuat, senjata balistik hipersonik, kapal selam bertenaga nuklir, dan satelit mata-mata.

Tidak jelas apakah Rusia akan bersedia memberikan teknologi tingkat lanjut kepada Korea Utara terkait senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM), kata Cha.

Dia menambahkan, Rusia selalu sangat menjaga teknologi senjata paling pentingnya, bahkan dari mitra kunci seperti China.

Baca Juga: Kim Jong-Un Ternyata Ikuti Tren Fashion, Bagian Ini yang Menjadi Sorotan

Kim Jong Un saat bertemu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Pyongyang. (Sumber: AP Photo/KCNA)

Seberapa Akrab Hubungan Rusia dan Korea Utara?

Shoigu mengatakan kepada wartawan pada Senin (4/9/2023), Rusia dan Korea Utara sedang mempertimbangkan kemungkinan menggelar latihan militer bilateral.

Sebelumnya, agen mata-mata Korea Selatan memberi tahu anggota parlemen bahwa Shoigu tampaknya mengusulkan latihan militer tiga negara yang melibatkan China.

Itu akan menjadi latihan militer bersama pertama Korea Utara dengan negara asing sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53. Negara itu menghindari pelatihan dengan militer asing sesuai dengan filsafat "juche" resmi atau kemandirian.

Kim Taewoo, mantan direktur institut tersebut, mengatakan pengembangan kerja sama keamanan Korea Selatan-AS-Jepang yang semakin luas, dapat mendorong Kim Jong Un melanggar larangan tersebut dan mengadakan latihan dengan Rusia dan China untuk pertama kalinya.

Namun, Nam yang sekarang menjadi profesor di Universitas Korea, mengatakan Korea Utara berkemungkinan tidak akan menerima tawaran itu karena hal itu bisa membuat Korea Utara lebih bergantung pada China dan Rusia.

Park Won Gon, profesor di Universitas Ewha Womans di Seoul, mengatakan masih terlalu dini memprediksi apa yang bisa dihasilkan oleh diplomasi Kim selain melakukan tindakan perlawanan terhadap Amerika Serikat.

"Dalam hal ini, Korea Utara dan Rusia perlu menunjukkan mereka bekerja sama, dan mereka meningkatkan kerja sama ini," kata Park.

"Ada beberapa area kerja sama yang jelas, dan juga beberapa aspek simbolis yang ingin mereka tunjukkan kepada Amerika Serikat."

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Bertemu Menhan Rusia Bahas Kerja Sama Militer

Kim Jong Un saat bertemu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Pyongyang. (Sumber: AP Photo / KCNA)

Kabar tentang Pertemuan Putin dan Kim Jong Un

Seorang pejabat AS, Senin (4/9/2023), mengatakan Kim Jong Un mungkin akan melakukan perjalanan ke Rusia dalam waktu dekat untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin karena Kremlin berusaha mendapatkan peralatan militer untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina.

Pejabat tersebut, yang tidak diizinkan membahas masalah ini secara publik dan berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim, mengatakan AS memperkirakan Kim akan melakukan perjalanan tersebut dalam sebulan ke depan.

Pejabat tersebut mengatakan AS tidak yakin di mana atau kapan pertemuan tersebut akan berlangsung. Tetapi kota pelabuhan Pasifik, Vladivostok, akan menjadi lokasi yang mungkin akan dipilih mengingat kedekatannya dengan Korea Utara.

Kremlin pada Selasa (5/9) mengatakan pihaknya "tidak mengatakan apa pun" mengenai klaim para pejabat AS yang menyebut pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berencana melakukan perjalanan ke Rusia bulan ini untuk bertemu Presiden Putin dan membahas pasokan senjata untuk Moskow.

Ketika ditanya apakah ia dapat mengonfirmasi pembicaraan tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, "Tidak, saya tidak bisa. Tidak ada yang perlu dikatakan."


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x