TAIPEI, KOMPAS.TV – Hampir 3.000 orang telah dievakuasi dari wilayah berisiko tinggi di timur Taiwan jelang ancaman Topan Haikui.
Haikui, topan yang disertai hujan lebat pada Minggu (2/9/2023) pagi, membawa angin berkecepatan sekitar 140 kilometer (km) per jam dan diperkirakan akan mencapai wilayah Taitung di timur Taiwan pada Minggu (2/9) pukul 5 sore waktu setempat.
Sekolah-sekolah dan perkantoran di sekitar wilayah selatan dan timur pulau ditutup pada Minggu, dan lebih dari 200 penerbangan domestik dibatalkan.
Melansir Associated Press, transportasi kereta dan layanan feri juga ditangguhkan. Otoritas berwenang mendesak warga untuk tinggal di rumah.
Baca Juga: Terancam Topan Khanun, Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel Dievakuasi ke Lokasi Ini
“Haikui akan menjadi topan pertama yang mendarat di Taiwan dalam empat tahun (terakhir),” ujar Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Minggu, dilansir The Guardian.
“Saya ingatkan pada warga agar bersiap mmengantisipasi topan dan waspada akan keselamatan masing-masing. Hindari bepergian ke luar atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun.”
Menurut Biro Cuaca Pusat Taiwan, badai itu dilaporkan berada sekitar 180 km di timur Taiwan pada Minggu pagi.
“Sejak kemarin, badai itu terus mengumpukan kekuatan,” ujar Wakil Direktur Biro Cuaca Pusat Taiwan Fong Chin-tzu, mendesak warga agar waspada.
“Badai diperkirakan mengancam dengan angin kencang, hujan dan gelombang tinggi,” terangnya, seraya mengimbuhkan bahwa badai itu akan bergerak ke barat lalu menuju Selat Taiwan pada Senin (4/9).
Kementerian Dalam Negeri Taiwan telah mengevakuasi lebih dari 2.800 orang di tujuh kota di Taiwan, kebanyakan dari daerah pegunungan Hualien yang berbatasan dengan Taitung.
Baca Juga: Angin Topan Hantam Pantai Bangladesh dan Myanmar, Penampungan Pengungsi Terbesar di Dunia Hancur
Militer Taiwan juga telah menyiagakan tentara dan peralatan seperti kendaraan amfibi dan perahu karet di sekitar wilayah Taiwan yang diperkirakan terkena dampak paling hebat.
Badai terakhir yang menghantam Taiwan adalah Topan Bailu pada 2019, yang menyebabkan satu orang tewas.
Haikui diperkirakan tak separah Saola, yang melipir Taiwan namun memicu ancaman tertinggi di sekitar Hong Kong dan selatan China sebelum kemudian melemah menjadi badai tropis pada Sabtu.
Sumber : Associated Press/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.