Pasalnya konflik Rusia dan Ukraina mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi Rusia.
Pada Sabtu (5/8/2023), dua matan tentara, satu eks tentara bayaran Wagner dan salah satu bekas wajib militer, telah diserang oleh sekelompok pemuda di Zabaikalye, Rusia.
Menurut lokal media, tentara militer khusus Rusia yang diserang itu kembali dari garis depan pada musim panas ini setelah terluka, keduanya kehilangan kaki saat konflik.
Mereka diserang setelah beradu argumen dengan pemuda setempat di kafe, yang menyebut para tentara itu sebagai pembunuh.
Berdasarkan poling yang dilakukan Perusahaan Sosiologi Russian Field mengungkapkan setimen anti-perang di Rusia, menggema di antara para pemuda usia 18 hingga 24 tahun.
Setidaknya satu tersangka penyerangan telah ditangkap dan didakwa mendiskreditkan militer Rusia.
Sedangkan pejabat Rusia juga melakukan penyelidikan terhadap petugas polisi di Zabaikalye karena dianggap gagal membuat penyidikan kriminal atas masalah itu.
Baca Juga: Kandidat Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye, Geng Kriminal Diyakini Pelakunya
Sebelum serangan itu, seorang veteran perang Rusia dan Ukraina juga dibunuh di Kota Chelyabinsk oleh para oleh pekerja migran, yang menyebutnya sebagai agressor dan mendorongnya ke tanah.
Dua veteran satunya, salah satunya merupakan mantan tentara Wagner, dilempari batu hingga mati oleh empat warga lokal di Krasnodar.
Jasad mereka ditemukan di tepi Sungai pada 5 Agustus.
Insiden ini sendiri muncul setelah sejumlah laporan muncul mengenai mantan tentara Wagner melukai, menyerang dan membunuh warga Rusia.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.