MOSKOW, KOMPAS.TV - Sejumlah tentara Wagner dilaporkan tak disambut sebagai pahlawan saat kembali ke Rusia.
Bahkan mereka dipukuli setelah ikut bertempur di Ukraina.
Tentara bayaran Rusia Wagner merupakan salah satu pasukan yang diturunkan saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Namun, kudeta yang dilakukan oleh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, terhadap Putin akhir Juni lalu disebut membuat kepercayaan terhadap Wagner berkurang.
Baca Juga: Ingin Korea Utara Siap Berperang, Kim Jong-Un Malah Pecat Pimpinan Jenderal Pentingnya
Dikutip dari Newsweek, Rabu (8/8/2023), sejumlah tentara Wagner yang pulang dari Ukraina bahkan dibunuh di kampung halamannya.
Menurut media lokal, pembunuhan tersebut termasuk satu orang yang dilempari batu hingga tewas.
Pasukan Wagner yang sebelumnya dipandang penting untuk keberhasilan Rusia di Ukraina, telah jatuh dalam keburukan sejak pemberontakan di Juli.
Keluarga dari pasukan Wagner mengeluhkan Pemerintah Rusia telah mengingkari tunjangan dan pembayaran yang dijanjikan untuk mantan anggota kelompok tentara bayaran itu.
Serangan mematikan dan kekerasan kepada mantan tentara Wagner yang pulang ke Rusia secara sukarela setelah kelompok itu dibubarkan, atau yang dipulangkan karena terluka menggarisbawahi perpecahan di dalam Rusia.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.