JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo disebut mengutuk aksi-aksi pembakaran Al-Quran'an yang belakangan ini terjadi di negara Skandinavia. Jokowi menyebut aksi pembakaran Qur'an adalah bentuk Islamofobia, dan Islamofobia harus diberantas.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat mengikuti pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8/2023). Aksi pembakaran Qur'an di Eropa disebut menjadi salah satu topik dalam pertemuan OKI tersebut.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut Jokowi mengapresiasi langkah OKI yang menggelar sesi luar biasa tingkat menlu untuk menyikapi aksi pembakaran Al-Qur'an.
Baca Juga: Heroik, Perempuan Ini Berusaha Hentikan Demonstrasi Bakar Quran di Denmark, Mengaku Tak Menyesal
"Presiden dan Sekjen OKI membahas empat hal, yang pertama membahas isu pembakaran kitab suci Al-Qur'an yang baru-baru ini terjadi di beberapa negara Eropa. Bapak Presiden mengutuk dengan keras bersama dengan Sekjen OKI pembakaran kitab suci Al-Qur'an tersebut dan beliau berdua sepakat bahwa Islamofobia harus diberantas," kata Retno mengenai pertemuan OKI, Senin (7/8).
"Presiden menghargai upaya OKI untuk menyelenggarakan special session pertemuan para menteri luar negeri OKI di mana saya sendiri hadir di dalamnya," lanjutnya.
Retno menambahkan, Jokowi dan Sekjen OKI juga membahas akses pendidikan perempuan di Afghanistan. Retno menyebut Sekjen OKI mengapesiasi bantuan Indonesia untuk anak-anak dan perempuan Afghanistan.
"Dalam pertemuan juga dibahas mengenai pentingnya kita untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dan kita sampaikan bahwa Indonesia di bulan ini insyaallah akan dapat mulai mengirimkan vaksin polio yang memang kita sudah bahas dengan otoritas di Afghanistan untuk memberantas munculnya kembali wabah polio di Afghanistan," kata Retno.
Retno juga menyatakan bahwa Sekjen OKI mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap pengungsi Rohingnya. OKI disebut berharap Indonesia terus menyuarakan kepentingan Rohingnya dalam forum-forum ASEAN.
Baca Juga: Di Depan Puan Maharani dan Delegasi Parlemen ASEAN, Jokowi Sebut Kepentingan Rakyat Harus Diutamakan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.