Setelah KTT, Putin menyatakan para peserta telah menyetujui paket dokumen bersama yang solid.
"Pertama, saya ingin menyebutkan Deklarasi St. Petersburg yang disetujui oleh para pemimpin. Ini mengformalkan area-area strategis untuk pengembangan kerjasama Rusia dengan negara-negara Afrika dalam perspektif jangka panjang. Semua negara kami mengkonfirmasi komitmen mereka untuk membentuk tatanan dunia multipolar yang adil dan demokratis berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal dan Piagam PBB. Mereka mengekspresikan tekad bersama untuk melawan neo-kolonialisme, praktik pemberlakuan sanksi-sanksi ilegal, dan upaya-upaya untuk menghancurkan nilai-nilai moral tradisional," papar pemimpin Rusia itu.
Kesepakatan Sochi telah dikonfirmasi untuk menyelenggarakan KTT Rusia-Afrika setiap tiga tahun sekali, seperti yang diumumkan oleh Putin.
"Para kolega yang terhormat, jika tidak ada yang keberatan, mari kita anggap bahwa dokumen-dokumen penting ini diadopsi," ujar Putin setelah sesi pleno kedua KTT.
Selain itu, sejumlah perjanjian, kontrak, dan dokumen lainnya tentang kerjasama antara Rusia dan negara-negara Afrika ditandatangani di sela-sela KTT.
Menurut ajudan presiden, Yury Ushakov, deklarasi akhir ini berkomitmen untuk mendokumentasikan pendekatan-pendekatan yang disepakati dalam pengembangan kerjasama Rusia-Afrika dan upaya-upaya di arena internasional.
Baca Juga: Saat Putin Blak-Blakan di Depan Pemimpin Afrika, Sebut Rusia Siap Cari Penyelesaian Damai di Ukraina
KTT Rusia-Afrika kedua ini berlangsung di pusat konvensi Expoforum di St. Petersburg pada tanggal 27-28 Juli. Secara bersamaan, forum ekonomi dan kemanusiaan KTT juga telah diadakan.
Seperti KTT Rusia-Afrika pertama yang diadakan pada tahun 2019, acara saat ini diadakan dengan moto: "Untuk Perdamaian, Keamanan, dan Pembangunan."
Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Roscongress. TASS adalah mitra informasi KTT dan forum ini dan agensi penyimpanan foto acara ini, serta menjadi tuan rumah Forum Media Rusia-Afrika kedua.
Sumber : TASS / Kremlin
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.