TEL AVIV, KOMPAS.TV - Setelah enam bulan Israel diguncang demonstrasi besar-besaran, kejelasan Rancangan Undang-Undang (RUU) refomasi hukum akan segera ditentukan.
RUU tersebut akan diambil voting untuk ditentukan menjadi produk hukum pada Senin (24/7/2023) hari ini.
Pada Minggu (23/7/2023), para anggota parlemen Israel, Knesset, sudah melakukan perdebatan mengani RUU reformasi hukum dan akan dilanjutkan dengan pengambilan suara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menekan agar rencananya atas reformasi sistem hukum segera disetujui.
Baca Juga: Putin Ancam Polandia Jika Ganggu Belarusia, Perang Dunia III Bakal Terjadi?
Sebelumnya ia telah menundanya pada awal tahun ini karena tekanan internasional dan demonstrasi yang menyebar di seluruh Israel.
Netanyahu dan sekutunya menyebut langkah itu sebagai reformasi, dan menyebut itu dibutuhkan untuk menyeimbangkan kekuatan antara pengadilan, parlemen dan pemerintahan.
Para oposisi menyebut rencana itu sebagai kudeta, dan menegaskan mengancam Israel menjadi kediktatoran, dengan menghilangkan pemeriksaan paling signifikan atas tindakan pemerintah.
Dikutip dari CNN, banyak anggota parlemen yang meminta waktu untuk berbicara mengenai RUU tersebut pada debat yang akan berlangsung hingga Senin.
RUU yang didukung oleh pemerintahan koalisi Netanyahu tersebut akan mencabut kekuasaan Mahkamah Agung untuk menyatakan keputusan pemerintah yang tidak tepat.
Unsur-unsur lain dari perombakan yudisial akan memberikan kontrol yang lebih besar kepada pemerintah atas penunjukan hakim, dan akan mencopot penasihat hukum independent dari kementerian pemerintah.
Baca Juga: Rumah Pelaku yang Arak 2 Perempuan Telanjang di India Dibakar Aktivis, Ketegangan Etnis Jadi Pemicu
RUU tersebut belum lebih jauh dalam proses legislatif.
Aosiasi Pengacara Israel sendiri sudah mempersiapkan gugatan hukum terhadap RUU tersebut.
Kejelasan terkait RUU itu terjadi ketika Netanyahu tengah menghadapi masalah kesehatan.
Pemimpin pemerintahan Israel tersebut telah dipasangkan pacemaker di jantungnya pada Minggu siang.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.