Gubernur Oleh Kiper mengatakan serangan itu melibatkan misil Oniks dan Kh-22 yang menghantam terminal gandum dan minyak. Puing-puing dari yang ditembak jatuh mengenai gedung apartemen, resor tepi pantai, dan gudang-gudang, memicu kebakaran dan melukai beberapa orang.
Kepala staf presiden Ukraina Andriy Yermak memohon agar sistem anti-pesawat yang lebih banyak.
Pihak berwenang Rusia di Crimea, sementara itu, mengatakan lebih dari 2.200 orang dievakuasi dari empat desa karena kebakaran di fasilitas militer.
Kebakaran itu memaksa penutupan jalan raya penting, menurut Sergey Aksyonov, kepala yang ditunjuk oleh Moskow di semenanjung itu. Dia tidak menyebutkan penyebab kebakaran di fasilitas di distrik Kirovsky.
Di seluruh Ukraina, pihak berwenang melaporkan bahwa drone dan misil dikirim ke lebih banyak wilayah daripada beberapa hari terakhir.
"Malam yang sulit dari serangan udara bagi seluruh Ukraina," kata Serhii Popko, kepala Administrasi Militer Kota Kiev, dalam pernyataan di Telegram.
Baca Juga: Rusia Cabut dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina, Ini Dampaknya bagi Indonesia dan Dunia
Dia mengatakan, serangan itu merupakan serangan hebat di Odesa yang dilakukan secara berturut-turut dalam dua malam. Komando Operasional Militer Ukraina Selatan melaporkan setidaknya 12 warga sipil terluka di wilayah tersebut.
Serangan di Odesa melukai setidaknya enam orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, yang tertimpa pecahan kaca dan puing-puing. Sisa-sisa dari misil Kh-59 yang ditembak jatuh menciptakan lubang besar di bagian lain kota, melukai tiga warga sipil dan merusak beberapa bangunan.
Delapan drone Shahed buatan Iran juga ditembak jatuh di wilayah Odesa yang lebih luas, di mana dua gudang yang berisi tembakau dan kembang api dilaporkan rusak.
Rusia juga menyerang Kiev dengan drone Shahed tanpa hasil, kata Popko. Pertahanan udara berhasil mengintersep semua drone yang ditujukan ke ibu kota, dan penyelidikan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyambut Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar di Kiev, beberapa jam setelah serangan itu terjadi, dan berterima kasih kepadanya atas dukungannya dalam perang yang diluncurkan Rusia pada Februari 2022.
Dalam pernyataan yang diterbitkan di Telegram, Zelenskyy mencatat bahwa netralitas Irlandia "tidak berarti tidak peduli, dan ini sangat penting."
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.