WASHINGTON, KOMPAS.TV - Dengan waktu sekitar satu setengah tahun menuju Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024, lapangan kandidat calon presiden sudah hampir terbentuk dan mulai saling serang dan saling cakar satu-sama lain di tataran catatan kerja dan pandangan ke depan.
Mantan Presiden Donald Trump dan Gubernur Florida Ron DeSantis mendominasi awal persaingan dari Partai Republik, sementara kandidat lain mencari celah untuk melawannya. Di sisi lain, Presiden Joe Biden menghadapi beberapa penantang dari Partai Demokrat tetapi diperkirakan akan memastikan pencalonan partainya.
Berikut adalah daftar kandidat yang bersaing untuk pencalonan dari Partai Republik dan Partai Demokrat, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Kamis (22/6/2023).
Baca Juga: Kasus Hukum Trump Bisa Bikin Runyam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, Ini Penjelasannya
Mantan Presiden Donald Trum mengumumkan kampanye ketiga untuk Gedung Putih pada 15 November di resornya, Mar-a-Lago, yang memaksa Partai Republik untuk kembali memutuskan apakah akan memajukan Donald Trump, kandidat yang menolak menerima kekalahan pada 2020 dan masih mendominasi pidatonya.
Trump tetap sangat populer di kalangan Partai Republik, meskipun menjadi sejarah sebagai presiden pertama yang dua kali di-impeachment dan dituduh menghasut pemberontakan di Gedung Kongres pada 6 Januari 2021.
Dalam pidatonya saat itu Trump menyebut dirinya sebagai "presiden paling pro-kehidupan Amerika," dan tiga kali pencalonannya menghasilkan pengangkatan hakim konservatif di Mahkamah Agung yang membuka jalan untuk pembatalan putusan Roe v Wade, yang melegalkan aborsi di seluruh negeri selama hampir 50 tahun.
Reformasi peradilan pidana yang luas yang dia tandatangani tahun 2019 melonggarkan hukuman minimal wajib dan memberikan yurisdiksi lebih besar kepada para hakim dalam menghukum.
Pada bulan Maret, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang didakwa secara pidana, menghadapi 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis dalam skema pembayaran uang tutup mulut. Sekarang dia menghadapi puluhan dakwaan terkait kelalaian dan penyimpanan dokumen rahasia negara.
Baca Juga: Mantan Wapres AS Mike Pence Resmi Daftar Pilpres 2024 Menantang Trump di Pencalonan Partai Republik
Gubernur Florida Ron DeSantis secara resmi meluncurkan kampanye Pemilihan Presiden 2024 pada 24 Mei melalui pengumuman di Twitter. Dia menggambarkan dirinya sebagai pesaing dari Partai Republik yang seimbang untuk melawan Trump.
DeSantis membanggakan negaranya sebagai tempat "di mana gerakan kebangkitan politik politis 'woke' akhirnya mati," dan ia menempatkan kampanyenya pada keinginannya untuk membawa kebijakan konservatif yang ia dukung di Florida ke panggung nasional.
DeSantis dikenal karena pertengkaran dengan Disney atas penentangan raksasa hiburan tersebut terhadap sebuah undang-undang yang dikritik sebagai "Undang-undang Jangan Katakan Gay," yang melarang instruksi atau diskusi di kelas mengenai isu LGBTQ di sekolah umum di Florida untuk semua tingkatan.
Di bawah kepemimpinannya sebagai gubernur, negara bagian tersebut juga melarang aborsi setelah enam minggu kehamilan dan melarang perguruan tinggi negeri menggunakan dana federal atau negara bagian untuk program keberagaman.
Baca Juga: Trump Jadi Sasaran Amukan Eks Wapres Mike Pence Karena Cuitannya Membahayakan Orang dalam Capitol
Mantan wakil presiden masa kepresidenan Donald Trump ini memulai kampanye menjadi presiden tahun 2024 pada 7 Juni di Iowa dengan kritik tajam terhadap Trump. Dia menuduh bos lamanya itu telah meninggalkan prinsip-prinsip konservatif, dan berargumen tindakan dan ketidakhadiran Trump pada 6 Januari merupakan pengabaian tugas.
Meskipun memuji prestasi "pemerintahan Trump-Pence," Pence mengatakan Trump membahayakan keluarga wakil presiden dan jiwa setiap orang di Gedung Kongres dengan memaksa massa mempercayai bahwa Pence punya kekuasaan untuk membatalkan hasil Pemilihan 2020.
Ia menghadapi pertarungan berat dalam partai di mana Trump tetap menjadi sosok yang paling dominan.
Baca Juga: Joe Biden Resmi Umumkan Kembali Maju dalam Pemilihan Presiden 2024: Mari Kita Selesaikan Tugas Ini
Senator Carolina Selatan Tim Scott meluncurkan kampanyenya pada 22 Mei di kota kelahirannya, North Charleston, dengan pesan yang optimistis dan penuh kasih sayang, sangat berbeda dibanding kandidat lain dalam pertarungan kekuasaan ini.
Sebagai satu-satunya senator Republik kulit hitam, Scott menolak gagasan bahwa Amerika Serikat secara inheren rasialis dan menolak ajaran critical race theory. Ia mengatakan partainya dan negara ini berada di persimpangan jalan dan harus memilih antara menjadi "korban atau meraih kemenangan."
Baca Juga: Keponakan Donald Trump Yakin Pamannya Tak Akan Mencalonkan Diri Lagi pada 2024, Ini Sebabnya
Mantan duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gubernur Carolina Selatan ini menjadi penantang besar pertama Trump ketika ia memulai kampanyenya pada 15 Februari di Charleston. Ia adalah satu-satunya perempuan dalam barisan Republik.
Mantan pejabat Kabinet Trump ini pernah mengatakan ia tidak akan menantang bos lamanya untuk Pemilihan Presiden 2024. Namun, dia berubah pikiran dengan mengacu pada masalah ekonomi negara dan kebutuhan akan "perubahan generasi," sebuah ledekan terhadap usia 77 tahun Trump.
Baca Juga: Donald Trump Mulai Kampanye Pilpres AS 2024: Ada Urusan yang Belum Selesai
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.