Yusov mengatakan kunjungan Putin ke wilayah Ukraina yang diduduki Rusia pada Maret dan April lalu, merupakan contoh ketika tubuh pengganti digunakan.
“Kunjungannya ke lokasi pendudukan di selatan sepenuh palsu, satu terorganisir agak buruk dan tergesa-gesa. Ada perbedaan cukup besar baik dalam perilaku Putin, maupun penampilannya,” tutur Yusov.
Menurut Yusov, Putin tak akan duduk di mobil dan berpakian seperti itu.
“Ia tak akan berbicara dengan apa yang diduga sebagai warga lokal. Seperti yang kita tahu bahwa akses ke Putin yang asli di Kremlin dibatasi, bahkan untuk rombongannya sendiri,” katanya.
“Meja sepanjang satu meter yang semakin panjang, karantina wajib yang dijalani orang sebelum bertemu dengannya,” tambah Yusov.
Hal senada diamini oleh Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Baca Juga: Sekutu Putin Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Untungkan Barat, Harusnya Diperlakukan sebagai Hadiah
Ia mencatat bagaimana dagu Putin telah berubah bentuk dalam foto dan video dari kunjungan ke Ukraina.
Pakar Keamanan Internasional, Will Gedes pada Maret lalu mengungkapkan penggunaan tubuh pengganti oleh Putin sangat mungkin terjadi.
“Sejujurnya ada banyak analisis dilakukan pada kunjungan terakhirnya ke Ukraina, di mana ada perbedaan yang sangat meyakinkan, seperti yang diungkapkan oleh badan intelijen Ukraina, setidaknya ada tiga tubuh pengganti,” ucapnya.
“Sejujurnya, itu tak biasa. Sebagian besar pemimpin dunia akan memiliki semacam umpan yang akan mereka gunakan dalam keadaan tertentu untuk menjaga diri mereka tetap aman,” sambung Gedes.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.