Situasi yang suram ini kemungkinan tidak akan segera ditangani atau diselesaikan, yang akan semakin membebani kondisi kehidupan dan keamanan bagi populasi 220 juta jiwa.
Khan digulingkan dalam mosi tidak percaya di Parlemen pada April 2022, tetapi dia masih memiliki pengikut dan dapat dengan cepat menggerakkan ribuan pendukungnya ke jalan-jalan dan membangkitkan kegemparan dengan retorika anti-kemapanannya.
Pada bulan November lalu, dia ditembak di kaki saat unjuk rasa. Dia mengeklaim kedua kejadian tersebut sebagai bukti konspirasi terhadapnya, sebuah narasi yang menggugah minat bagi para pengikutnya yang percaya bahwa dia dikeluarkan secara tidak adil dan menjadi target pemerintah dan militer.
Baca Juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditangkap usai Jalani Persidangan Kasus Korupsi
Setidaknya ada 100 kasus pidana yang diajukan terhadap Khan oleh berbagai lembaga pemerintah. Dalam beberapa hal, penangkapannya hanya masalah waktu. Dia hadir di pengadilan pada hari Selasa untuk satu set tuduhan korupsi namun ditangkap atas tuduhan lainnya.
Yang menarik tentang penangkapannya adalah betapa dramatisnya, lembaga antikorupsi yang menangkapnya tidak menjelaskan mengapa dia ditangkap secara dramatis di depan umum, diseret keluar dari pengadilan, dan diseret masuk ke dalam kendaraan lapis baja.
Khan yang berusia 70 tahun berulang kali membantah semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
Pemerintah Pakistan meningkatkan keamanan, melarang kerumunan, dan di beberapa tempat menutup media sosial.
Namun, para pendukung Khan bertekad untuk melihatnya bebas dan kembali berkuasa, mereka menyatakan dia adalah garis merah bagi mereka. Penindakan terhadap aktivis dan pemimpin partai tidak akan membuat mereka mundur.
Meskipun akhirnya dia mungkin akan dibebaskan, situasi buntu antara pendukungnya dan pihak berwenang terus berlanjut selama dia ditahan, sembari memperdalam perpecahan di Pakistan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.