WASHINGTON, KOMPAS.TV - Partai Republik Amerika Serikat (AS) harus kecewa setelah melakukan investigasi dan tuduhan atas korupsi yang dilakukan Presiden Joe Biden.
Pada laporan perdana dari anggota DPR AS dari Partai Republik menyebutkan penyelidikan tak menemukan bukti adanya penyalahgunaan.
Partai Republik selama empat bulan melakukan investigasi, dan berjanji menggunakan mayoritas mereka saat ini untuk mengungkapkan bukti kesalahan yang dilakukan Biden dan keluarganya.
Namun seperti dikutip dari New York Times, pada Rabu (10/5/2023), mereka mengaku belum menemukan materi yang bisa memberatkan Biden.
Baca Juga: Joe Biden Desak Larangan Kepemilikan Senjata Disahkan Usai Penembakan Massal di Texas
Padahal Republikan terus menyindir Biden dan keluarganya telah terlibat tindakan kriminal dan korupsi.
Sebelumnya, pada konferensi pers yang dipublikasikan di Capitol Hill tokoh Republik telah mengeluarkan laporan korupsi terhadap Biden dan keluarganya.
Mereka merilis dokumen keuangan yang merinci bagaimana beberapa kerabat Presiden AS itu dibayar lebih dari 10 juta dolar AS atau setara Rp146 miliar dari sumber asing antara 2015 dan 2017.
Partai Republik menggambarkan transaksi tersebut sebagai bukti menjajakan pengaruh ileh keluarga Biden, termasuk putranya, Hunter Biden.
Sumber : New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.