JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani memberikan keterangan terkait hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden penyerangan guru dan tenaga kesehatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Yahukimo, Jumat (21/3/2025).
"Diketahui kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan nakes (tenaga kesehatan) di Distrik Anggruk," terangnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Selain itu, KKB juga membakar dua unit rumah dinas guru dan merusak tujuh ruangan kelas.
KKB juga menganiaya serta membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.
Menurut keterangan Faizal, korban meninggal dunia mengalami luka parah di tubuhnya.
"Di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan," ungkap Faizal.
Sementara itu, tujuh korban lain mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyerangan Guru dan Nakes oleh KKB di Yahukimo, 1 Korban Meninggal di Tempat Mengajar
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, KKB melakukan penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Yahukimo, Jumat (21/3/2025).
Menurut keterangan Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, korban meninggal dunia dan luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura.
Selain itu, usai adanya insiden penyerangan ini, setidaknya 46 guru dan tenaga kesehatan dievakuasi dari Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (22/3/2025).
Evakuasi para guru dan tenaga kesehatan dilakukan menggunakan pesawat dan helikopter. Mereka dievakuasi ke Wamena dan Sentani, Kabupaten Jayapura.
Menurut keterangan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Candra Kurniawan, para guru dan tenaga kesehatan di sekitar Anggruk minta diungsikan usai adanya penyerangan KKB.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.