Dua Tahanan Kabur dari Penjara di AS, Tertangkap Tidak Lama saat Sedang Makan Pancake di Restoran

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tidak lama setelah kabur dari penjara dengan bantuan sikat gigi, dua narapidana di Amerika Serikat (AS) ini hampir sukses kabur namun cepat ditangkap saat sedang makan di salah satu restoran pancake.

Kedua pria tersebut bernama John Garza (37 tahun) dan Arley Nemo (43 tahun), yang dilaporkan kabur dari Newport News Jail Annex pada Senin (20/3/2023) malam di negara bagian Virginia, AS, seperti laporan CBS News, Kamis (23/3).

Mereka menggunakan alat-alat buatan dari sikat gigi dan benda logam untuk memanfaatkan kesalahan konstruksi pada dinding penjara dan mendapatkan akses ke batang penguat yang tidak terkunci yang digunakan dalam konstruksi.

Menggunakan batang penguat itu, mereka melubangi dinding dan memanjat ke dinding lain untuk melarikan diri.

Setelah keluar dari sel penjara mereka, kedua pria itu memanjat tembok penjara dan melarikan diri. Mereka kemudian berakhir di International House of Pancakes atau IHOP di Hampton, di mana polisi menangkap mereka pada Selasa dini hari.

Baca Juga: Israel Bebaskan Tahanan Paling Tua Palestina Setelah Penjara 17 tahun, Kini Berusia 83 tahun

Menurut kantor sheriff, orang-orang yang berada di IHOP melihat kedua narapidana itu dan langsung melaporkan ke polisi. Pernyataan sheriff tidak menyebutkan apakah kedua pria itu berada di dalam atau di luar restoran ketika mereka ditangkap.

"Saya berterima kasih kepada warga yang melihat Garza dan Nemo di IHOP dan memberitahukan ke penegak hukum. Ini menguatkan apa yang selalu kami katakan, 'lihat sesuatu, laporkan sesuatu,'" kata Sheriff Gabe Morgan.

Garza, yang berasal dari Hampton, ditahan atas tuduhan termasuk penghinaan pengadilan, pelanggaran masa percobaan, dan tidak hadir di pengadilan.

Baca Juga: Buronan Pelaku Pembunuhan Ditangkap, Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara!

Sementara itu, Nemo, yang berasal dari Gloucester, ditahan atas tuduhan termasuk penipuan kartu kredit, pencurian kartu kredit, pemalsuan, kepemilikan alat pembongkaran, pencurian besar, penghinaan pengadilan, dan pelanggaran masa percobaan.

Kantor sheriff tidak akan mengungkapkan secara pasti bagaimana kedua pria itu memanfaatkan kelemahan dalam konstruksi penjara.

"Karena kelemahan ini muncul di seluruh fasilitas, dan sampai semua kelemahan diidentifikasi dan diamankan, kami tidak akan membahas situasi ini lebih lanjut karena alasan keamanan," bunyi pernyataan tersebut.