Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan jumlah korban tewas di Turki telah mencapai 284 orang dan terus bertambah.
Dia mengatakan sedikitnya 2.300 orang terluka di sepuluh provinsi yang terkena dampak gempa dan 1.700 bangunan runtuh.
“Sayangnya, pada saat yang sama, kami juga berjuang dengan kondisi cuaca yang sangat buruk. Terlepas dari kondisi cuaca seperti ini, kami berusaha mencapai wilayah itu secepat mungkin,” kata Oktay kepada wartawan.
Oktay mengatakan hampir 2.800 anggota tim pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan ke daerah-daerah yang dilanda bencana.
Selain itu, sebanyak 1.150 anggota tim dari badan penanggulangan bencana negara, gendarmerie, polisi, dan tim penyelamat militer juga dikerahkan.
Lebih dari 1.000 penyelamat yang tergabung dalam kelompok pencarian dan penyelamatan sukarela juga terlibat dalam upaya tersebut.
Baca Juga: Gempa Bumi 7,8 Magnitudo Hantam Turki, Getarannya Terasa Hingga Gaza dan Tel Aviv
Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengirim pesan dukungan kepada Turki.
“Saya terkejut mengetahui kematian dan cedera ratusan orang akibat gempa bumi di Turki,” tulis Zelenskyy dalam sebuah cuitan.
“Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban dan berharap yang terluka cepat sembuh. Pada saat ini, kami mendukung orang-orang Turki yang ramah dan siap memberikan bantuan yang diperlukan.”
Ukraina memiliki hubungan dekat dengan Turki, yang membantu merundingkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam musim panas lalu agar ekspor bisa berlanjut.
Di Turki, gempa kuat menghancurkan kastil bersejarah yang bertengger di atas bukit di kota Gaziantep.
Sementara itu, pejabat kesehatan Suriah mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa pada Senin di wilayah yang dikuasai pemerintah negara itu, telah meningkat menjadi lebih dari 300 orang dengan ratusan dilaporkan terluka.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.