TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran dilaporkan akan mengampuni ribuan tahanan sebagai bagian dari amnesty tahunan.
Pengampunan tersebut diungkapkan oleh media pemerintah Iran, Minggu (5/2/2023).
Namun, diyakini hal tersebut tampaknya tak akan berlaku bagi orang-orang yang ditangkap pada gelombang demonstrasi Iran beberapa waktu lalu.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah menyetujui proposal untuk mengampuni dan meringankan hukuman bari ribuan tahanan.
Baca Juga: Gempa M 7,8 Guncang Turki dan Suriah, Lebih dari 90 Orang Tewas
Tetapi dilaporkan pengampunan tersebut dengan pengecualian bagi banyak pengunjuk rasa yang dipenjara oleh Pemerintah Iran.
Menurut Kantor Berita Tasnim dikutip dari CNN, pengampunan tersebut tak berlaku untuk mereka yang dihukum atau menghadapi tuduhan siopnase untuk pihak asing.
Selain itu, juga untuk hubungan langsung dengan dinas intelijen asing, serta cedera yang disengaja, vandalisme atau serangan pembakaran terhadap situs publik, militer dan pemerintah.
Semua itu, adalah tuduhan yang dikenakan secara teratur oleh para pengunjuk rasa dan warga negara asing yang dipenjara di Iran.
“Sejumlah narapidana yang dipenjara setelah kerusuhan baru-baru ini di Iran telah ditipu untuk melakukan kesalahan di bawah pengaruh kampanye propaganda musuh,” ujar Ketua Mahkamah Agung, Hossein Mohseni-Ejei mengacu pada para pengunjuk rasa.
Ia pun mengatakan bahwa mereka telah meminta pengampunan.
Namun sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) membantah langkah para demonstran tersebut sebagai propaganda.
Baca Juga: Ternyata Balon Mata-mata China Juga Sempat Terbang di Langit AS Era Donald Trump
“#PengampunanHipokrit dari para pengunjuk rasa Khamenei merupakan aksi dari propaganda. Mereka menggunakan hak diri untuk protes dan penangkapan serta dakwaan terhadap mereka tak bisa dibenarkan,” bunyi pernyataan Hak Asasi Manusia Iran di Twitter.
“Tak hanya para demonstran harus dilepaskan, tetapi di jalur keadilan, pengadilan terhadap para pelaku, dan pelaku represi juga merupakan hak universal,” lanjutnya.
Lembaga Swadaya Manusia (LSM) yang berbasis di New York, Pusat HAM di Iran (CHRI), digambarkan sebagai aksi Hubungan Masyarakat (Humas) Khamenei.
Mereka juga mengatakan hal itu tak ada landasan dalam kenyataan.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.