Bennett pun kemudian menghubungi Zelenskyy setelah bertemu dengan Putin dan mengatakan Presiden Rusia itu tak akan membunuhnya.
“Zelenskyy bertanya kepada saya, ‘Apa Anda yakin?’ Saya mengatakan 100 persen,” lanjutnya.
Bennett kemudian mengungkapkan bahwa dua jam setelah keduanya berbicara, Zelenskyy melakukan selfie di kantornya dan mengatakan dirinya tak takut.
Berdasarkan sejumlah laporan yang tak bisa dikonfirmasikan, sejumlah usaha pembunuhan terhadap Zelenskyy terjadi sejak awal invasi Rusia.
Plot tersebut diyakini melibatkan tentara bayaran dari kelompok Wagner.
Baca Juga: AS Akhirnya Tembak Balon Mata-Mata China, Jatuh di Laut
Bennett pun menambahkan bahwa Putin kala itu setuju tak meminta pelucutan terhadap Ukraina.
Pada saat yang sama, Zelenskyy pun membatalkan desakannya agar Ukraina bergabung dengan NATO.
Namun pada September, Zelenskyy meminta agar Ukraina bisa cepat diterima NATO setelah Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina yang tengah mereka duduki.
Bennett pun mengatakan semua yang ia lakukan untuk menjadi mediator, selalu berkoordinasi dengan AS.
Sumber : Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.