PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengizinkan tentara Korea Utara untuk memanjangkan rambut hingga 3 cm.
Dengan begitu, mereka tak lagi terlihat seperti tahanan meski rambutnya dicukur.
Sebelumnya, para pria Korea Utara harus menjalani wajib militer selama tujuh tahun, dan diharuskan memiliki panjang rambut kurang dari 1 milimeter.
Baca Juga: Pertemuan Menlu Asean 2023 di Jakarta Berakhir, Ada Tiga Hal yang Dibicarakan
Potongan rambut tentara Korea Utara saat ini tak bisa dibedakan dengan tahanan yang kurang gizi, dan dianggap menimbulkan citra buruk militer negara tertutup tersebut.
Menurut seorang pejabat militer di Provinsi Pyongan Utara, berdasarkan propaganda yang beredar, Kim Jong-un merasa kasihan kepada para tentara itu sehingga ia melonggarkan aturan mengenai potongan rambut.
“Izin untuk menumbuhkan rambut mereka hingga 3 cm berasal dari pertimbangan panglima tertinggi untuk unit tersebut, setidaknya dalam propaganda,” kata sumber itu, seperti dilansir Radio Free Asia, Jumat (3/2/2023).
“Langkah itu diambil dengan enggan karena para prajurit sangat kurus sehingga tak bisa makan dengan benar, sehingga kepala yang dicukur membuat mereka terlihat seperti tahanan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan perubahan itu digunakan untuk mempromosikan kehebatan panglima tertinggi.
Menurut sumber tersebut, dalam persiapan peraturan baru itu, militer Korea Utara mulai melatih beberapa prajurit untuk menjadi tukang cukur pada Januari lalu.
Baca Juga: Korea Utara Kecam AS atas Tuduhan Pasok Senjata ke Rusia: Usaha Merusak Citra Rezim Kim Jong-Un
Sebelumnya para tentara mencukur rambut satu sama lain dengan gunting.
Namun sumber lain di provinsi Ryanggang yang juga membenarkan perkembangan tersebut, mengatakan keputusan itu diambil karena ada keluhan dari para tentara sendiri.
“Pihak militer telah mengatakan bahwa panglima tertinggi mempertimbangkan masalah ini secara khusus, tetapi pihak berwenang terpaksa mengambil tindakan ini karena begitu banyak tentara mengeluh bahwa mereka tidak dapat dibedakan dari tahanan karena kepala mereka yang botak,” tutur sumber kedua itu.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.