Di dalamnya ada mumi yang menampilkan "penutup daun emas" milik seorang pria bernama Hekashepes, menurut Hawass, yang menggambarkannya sebagai salah satu mumi non-kerajaan tertua dan terlengkap yang pernah ditemukan di negara itu.
Situs Saqqara adalah bagian dari pekuburan yang luas di ibu kota kuno Mesir Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh.
Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1970-an.
Baca Juga: Mencengangkan, Mesir Temukan Makam Pejabat Firaun di Saqqara dari Tahun 1570 Sebelum Masehi
Pengumuman hari Kamis datang di tengah kesibukan penemuan baru yang diumumkan oleh otoritas Mesir selama seminggu terakhir.
Di dekat kota selatan Luxor, pihak berwenang Mesir mengatakan mereka menemukan lusinan situs pemakaman dari era Kerajaan Baru, yang berasal dari 1800 SM hingga 1600 SM. Kemudian, ditemukan di dekatnya sebuah reruntuhan kota Romawi kuno, katanya.
Dalam pengumuman terpisah hari Selasa, sekelompok ilmuwan dari Universitas Kairo mengungkapkan detail yang sebelumnya tidak diketahui tentang seorang remaja laki-laki mumi yang berasal dari sekitar 300 SM.
Dengan menggunakan CT scan, tim ilmuwan dapat menjelaskan status sosial tinggi remaja itu dengan menegaskan detail rumit dari jimat yang dimasukkan ke dalam tubuh muminya dan jenis penguburan yang dia terima.
Mesir sering secara terbuka memuji penemuan kunonya untuk menarik lebih banyak wisatawan, sumber mata uang asing yang signifikan bagi negara Afrika Utara yang kekurangan uang itu.
Sektor ini mengalami penurunan tajam setelah gejolak politik dan kekerasan yang terjadi setelah pemberontakan tahun 2011.
Industri pariwisata Mesir juga terpukul keras oleh pandemi virus corona dan saat ini menderita akibat dampak perang di Ukraina. Baik Rusia dan Ukraina sebelumnya merupakan sumber besar wisatawan yang berkunjung ke Mesir.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.