BEOGRAD, KOMPAS.TV - Presiden Aleksandar Vucic naik darah dengan kelakuan tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner yang merayu warga Serbia untuk ikut perang di Ukraina.
Lewat video berbahasa Rusia kelompok Wagner merayu warga Serbia untuk mau direkrut guna bertempur bersama mereka di Ukraina.
Presiden Vucic pun mengungkapkan kemarahannya atas tingkat kelompok Wagner di TV Nasional Serbia.
“Mengapa Anda, dari Wagner, memanggil warga Serbia ketika Anda tahu bahwa hal tersebut bertentangan dengan regulasi kami,” tuturnya dikutip dari BBC, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga: Waduh, Bos CIA ke Ukraina Gelar Pertemuan Rahasia dengan Zelenskyy, Ada Apa?
Sebelumnya kritik kerap ditujukan kepada Serbia yang memprioritaskan hubungan pertemanan dengan Rusia di atas ambisinya untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Tetapi dengan apa yang terjadi menunjukkan langkah Serbia tidak selalu hitam dan putih.
Vucic menegaskan bukan hanya Serbia netral terkait perang di Ukraina, tetapi juga mengaku sudah tak berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk waktu lama.
Serbia sendiri memiliki peraturan bahwa warga Serbia dilarang ambil bagian dalam konflik di luar negeri.
Jumlah rekrutan Serbia yang terlibat tampaknya tidak signifikan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.