DONETSK, KOMPAS.TV - Yan Gagin, pakar politik-militer pro-Rusia asal Donetsk sesumbar bahwa tank-tank kiriman NATO hanya akan menjadi "besi tua" di Ukraina. Pernyataan itu disampaikan Gagin usai kabar bahwa Inggris Raya akan mengirimkan tank tempur utama ke Ukraina.
Pada Minggu (15/1/2023) lalu, Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak mengumumkan akan mengirim 14 unit tank Challenger 2 ke Ukraina. Bantuan ini menandai kiriman tank modern pertama yang diumumkan ke Ukraina.
Baca Juga: Rusia Tembakkan Puluhan Rudal saat Inggris Umumkan Bantuan Tank untuk Ukraina
Sebelumnya, Ukraina sekadar menerima tank-tank tempur utama era Uni Soviet, yakni seri T-72 dari Republik Ceko dan Polandia. Sedangkan Prancis berjanji mengirimkan tank ringan AMX-10 RC.
Menurut Gagin, tank-tank Barat di Ukraina dirawat secara kurang baik, sehingga memengaruhi kualitas performa tempur.
"Semua itu (tank) akan tetap di sini baik sebagai besi tua di Donbass atau sebagai trofi," kata Gagin kepada TASS, Senin (16/1).
"Pasukan kami menghancurkan segala jenis kendaraan lapis baja, seringnya berhasil. Saya tidak bisa mengatkan bahwa Leopards (tank buatan Jerman) lebih baik dari seri T-80 atau T-90. Mereka hanya kendaraan, sama seperti yang lain," lanjutnya.
Sebelum Inggris mengirim Challenger, Presiden Polandia Andrzej Duda telah menyatakan kesediaannya mengirim tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina. Namun, Duda mengaku menunggu tindakan sekutu-sekutu NATO lain tentang bantuan tank.
Baca Juga: Ukraina Ungkap 8.000 Pasukan Rusia Tewas Kurang dari Dua Pekan di 2023
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.