ANTWERP, KOMPAS.TV – Polisi Belgia menyita hampir 110 ton kokain di pelabuhan Antwerp tahun lalu, jumlah tertinggi narkoba yang disita negara itu, kata dinas bea cukai Belgia hari Selasa (10/1/2023) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kekuatan geng internasional.
Angka tahunan tersebut dirilis satu hari setelah seorang anak perempuan berusia 11 tahun ditembak mati dalam serangan bersenjata di sebuah rumah di Antwerpen, yang oleh walikota disebut sebagai "perang narkoba" yang sedang berlangsung.
Terminal kontainer utama Belgia sekarang dianggap sebagai pintu gerbang utama untuk obat-obatan terlarang ke Eropa, dengan 109,9 ton disita tahun 2022 dengan jumlah yang tidak diketahui tetapi mungkin jauh lebih besar mencapai pasar.
Penyitaan tahun 2022 naik dari 89,5 ton tahun sebelumnya. Di seberang perbatasan Belanda, di dekat Rotterdam dan Vlissingen, polisi Belanda yang memerangi geng yang sama mencegat 52,5 ton kokain yang berbeda.
Menteri Keuangan Belgia Vincent Van Peteghem, yang mengawasi dinas bea cukai, dan menteri luar negeri Belanda Aukje de Vries, mengungkapkan angka tersebut pada konferensi pers di Antwerpen.
Mereka memuji "kerja sama yang intens" antara otoritas tetangga dan berjanji untuk mempekerjakan 100 lebih petugas bea cukai Belgia sambil menginvestasikan 70 juta euro dalam peralatan berteknologi tinggi.
"Untuk Belanda, pengeluaran beberapa tahun ke depan akan terkait khususnya dengan kecerdasan buatan, deteksi bahan kimia, dan kontainer pelacakan," kata pernyataan bersama.
Polisi Eropa telah melakukan sejumlah penangkapan profil tinggi setelah meretas jaringan pesan teks terenkripsi yang digunakan oleh geng tersebut, dan beberapa penggerebekan narkoba berskala besar dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Polisi Eropa Europol Bongkar Superkartel Kokain yang Kuasai Sepertiga Eropa dan Tangkap 49 Tersangka
'Perang Narkoba'
Volume kokain yang ditemukan di Antwerpen semakin meningkat dan ledakan serta tembak menembak di lingkungan kota makin sering terdengar saat kelompok saingan saling memperebutkan pengaruh.
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.