NEW YORK, KOMPAS.TV – Mantan petenis Martina Navratilova mengumumkan bahwa dirinya menderita kanker tenggorokan dan payudara sekaligus, Senin (2/1/2023). Namun demikian, menurutnya prognosis penyakitnya dinyatakan baik dan akan memulai perawatan bulan ini.
“Penyakit ganda ini serius tetapi masih bisa disembuhkan, dan saya berharap mendapatkan hasil yang baik,” kata Navratilova yang kini berusia 66 tahun.
“Ini akan menyebalkan untuk sementara waktu, tetapi saya akan berjuang dengan semua yang saya miliki,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia mengatakan mulai merasakan kelenjar getah bening yang membesar di lehernya saat menghadiri Final WTA akhir musim di Fort Worth, Texas, pada bulan November lalu. Kemudian biopsi menunjukkan benjolan itu merupakan kanker tenggorokan stadium awal.
Sementara Navratilova menjalani tes di tenggorokannya, kanker payudara stadium awal yang tidak terkait dengan kanker tenggorokan pun ditemukan.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Vietnam Mundur dari Cabor Wheelchair Tennis
"Tak perlu dikatakan, ponsel dan Twitter saya meledak jadi saya akan mengatakan lagi - terima kasih atas dukungan Anda dan saya belum selesai," ujarnya dalam tweet pada Senin lalu.
Navratilova didiagnosis menderita kanker payudara non-invasif pada tahun 2010 dan telah menjalani lumpektomi.
Dia memenangkan 59 gelar Grand Slam secara keseluruhan, termasuk 31 di ganda putri dan 10 di ganda campuran. Yang terakhir adalah kejuaraan ganda campuran dengan Bob Bryan di AS Terbuka 2006, sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-50.
Baca Juga: 85 Peserta Ikuti Soft Tennis Championship 2019
Navratilova awalnya pensiun pada tahun 1994, setelah mencatat 167 gelar tunggal dan bertengger selama 331 minggu di peringkat 1 di WTA. Dia kembali ke tur untuk bermain ganda pada tahun 2000 dan terkadang berkompetisi di nomor tunggal.
Navratilova dilantik menjadi Hall of Fame Tenis Internasional pada tahun 2000. Setelah pensiun sebagai atlet tennis, dia telah bekerja sebagai analis TV dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.