Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

NATO Kembali Janjikan Ukraina Jadi Anggota di Masa Depan, Kini Genjot Bantuan Hadapi Musim Dingin

Kompas.tv - 30 November 2022, 02:05 WIB
nato-kembali-janjikan-ukraina-jadi-anggota-di-masa-depan-kini-genjot-bantuan-hadapi-musim-dingin
Negara anggota NATO menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Ukraina hari Selasa (29/11/2022) di Bucharest, Rumania, mengatakan Ukraina suatu hari akan menjadi anggota aliansi keamanan terbesar di dunia itu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Dengan dianeksasinya Semenanjung Krimea, dan pasukan Rusia serta separatis pro-Moskow menguasai bagian selatan dan timur, tidak jelas seperti apa perbatasan Ukraina nantinya.

Banyak dari 30 sekutu NATO percaya bahwa fokus sekarang semata-mata harus mengalahkan Rusia, dan Stoltenberg menekankan bahwa setiap upaya untuk melanjutkan keanggotaan dapat memecah belah mereka.

“Kita berada di tengah perang dan oleh karena itu kita tidak boleh melakukan apa pun yang dapat merusak persatuan sekutu untuk memberikan dukungan militer, kemanusiaan, keuangan ke Ukraina, karena kita harus mencegah kemenangan Presiden Putin,” katanya.

Beberapa menteri membuat janji dukungan militer untuk Ukraina, yang lain untuk bantuan keuangan dan perangkat tidak mematikan.

Slovakia mengatakan mereka memberi Ukraina 30 pengangkut personel lapis baja dan lebih banyak artileri.

Baca Juga: Putin Yakinkan Ibu Tentara Rusia yang Dikirim ke Ukraina: Kami Berbagi Rasa Sakit dengan Anda

Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok ibu dan kerabat tentara mobilisasi Rusia yang dikirim ke Ukraina kerap mengkritik Putin, dan akunnya di media sosial Rusia diblokir. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Selama pertemuan dua hari, Blinken akan mengumumkan bantuan substansial AS untuk jaringan energi Ukraina, kata pejabat AS.

Jaringan Ukraina dihancurkan di seluruh negeri sejak awal Oktober oleh serangan spesifik Rusia, dalam apa yang oleh pejabat AS disebut sebagai kampanye Rusia untuk mempersenjatai musim dingin yang akan datang.

Menteri luar negeri Estonia, Urmas Reinsalu, melangkah lebih jauh dari kebanyakan, menyerukan mitra NATO-nya untuk menjanjikan 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka ke Ukraina dalam dukungan militer, mengatakan itu akan membuat "perbedaan strategis."

Namun, sebagian besar sekutu NATO sendiri sedang berjuang untuk membelanjakan 2 persen dari PDB untuk anggaran pertahanan mereka sendiri.

Para menteri akan mengadakan jamuan makan malam dengan mitra Ukraina mereka, Dmytro Kuleba, hari Selasa malam.

Baca Juga: Intelijen Rusia Bocor, Ternyata Berniat Invasi Jepang sebelum Ukraina

Ukraina tidak memberikan tanda-tanda akan menghentikan serangan mereka untuk musim dingin, atau membiarkan perang berakhir menjadi jalan buntu usai Kherson jatuh menyusul penarikan mundur pasukan Rusia. (Sumber: Straits Times)

Para menlu calon NATO, Finlandia dan Swedia bergabung dalam pembicaraan.

NATO sangat ingin menambahkan dua negara Nordik ke dalam pasukan pertahanan yang berbaris melawan Rusia.

Turki dan Hungaria menolak untuk meratifikasi aplikasi mereka. Sebanyak 28 negara anggota lainnya telah melakukannya.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom yakin negaranya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tuntutan Turki, bersama dengan Finlandia, dalam pembicaraan tentang nota kesepahaman yang berisi persyaratan yang ingin dipenuhi oleh Ankara.

“Semuanya bermuara pada dialog. Kami percaya bahwa kami berada di jalur yang mantap untuk mencapai semua persyaratan yang ditetapkan dalam memorandum tersebut,” katanya.

 

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x