MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan pihaknya akan menggelar investigasi atas dugaan eksekusi sekelompok tawanan perang Rusia oleh Ukraina yang rekamannya viral belakangan ini. Peskov mengaku pihaknya akan mencari pelaku sampai ketemu.
"Rusia akan melakukan apa pun yang mungkin dalam kerangka mekanisme internasional untuk menarik perhatian atas kejahatan ini dan mendesak siapa pun yang diduga terlibat berhadapan dengan hukum, dengan aturan," kata Peskov di Moskow, Senin (21/11/2022), dikutip Associated Press.
"Dan, tentu saja, Rusia sendiri akan mencari mereka yang melakukan kejahatan ini. Mereka harus ditemukan dan dihukum," lanjutnya.
Baca Juga: Pengakuan Istri Tentara Sukarelawan Rusia: Ia Tak Tahu yang Dilakukannya di Ukraina
Sebelumnya, beredar tiga potong video yang menunjukkan detik-detik sekelompok orang yang diduga tentara Rusia yang menyerah dieksekusi personel militer Ukraina. Belum diketahui tempat video ini diambil.
Perwira dan media Rusia sendiri mengeklaim video dugaan eksekusi itu terjadi di Desa Makiivka, Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk, timur Ukraina.
Dalam video, terlihat sekitar 10 orang berseragam militer Rusia bertiarap. Mereka diawasi oleh beberapa serdadu yang memakai seragam militer Ukraina, salah satunya bersiaga dengan senapan mesin.
Kemudian, seorang yang diduga tentara Rusia keluar bangunan sambil menenteng senjata. Pria itu kemudian terekam kamera melepaskan tembakan.
Pada video terakhir, terlihat bahwa sekelompok orang yang bertiarap tadi sudah terbujur kaku bersimbah darah.
Otoritas Ukraina sendiri telah berjanji akan menginvestigasi dugaan eksekusi tawanan perang ini. Kiev juga mengaku akan menerima penyelidik internasional jika diperlukan.
Misi Monitoring Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina (HRMMU) pun telah merilis pernyataan yang mendesak investigasi atas dugaan eksekusi ini.
"HRMMU mengetahui adanya video tersebut dan tengah memeriksanya. Kami menegaskan seruan kami bahwa semua dugaan harus diinvestigasi secara layak dan cepat oleh otoritas terkait," tulis pernyataan HRMMU dikutip Associated Press.
Baca Juga: Viral Video Pasukan Ukraina Diduga Eksekusi Massal Tawanan Rusia, Kiev Janji Investigasi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.