JAKARTA, KOMPAS.TV- Timnas Jepang akan bermain melawan tuan rumah Timnas Indonesia pada Jumat (15/11/2024) di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta. Laga ini merupakan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ini merupakan pertandingan ketiga bagi Samurai Biru mendatangi GBK. Dua pertandingan sebelumnya terjadi dalam laga uji coba pada 24 Februari 1981 dan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1990, 28 Mei 1989.
Pada laga uji coba tahun 1981 silam, Indonesia berhasil mematahkan kekuatan Jepang dengan skor yang cukup meyakinkan, 2-0. Sementara pada laga kualifikasi Piala Dunia 1990, kedua tim bermain imbang, 0-0.
Dalam catatan arsip Kompas, saat itu Jepang berada pada Grup VI pra-Piala Dunia 1990 melawan Indonesia, Minggu (28/5/1989), di Stadion Utama Senayan yang dulu bernama Gelora Senayan.
Baca Juga: Daftar 16 Pemain yang Sudah Dipanggil untuk Memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Tim Samurai Biru ketika itu dipimpin oleh Manajer merangkap Pelatih Kenzo Yokoyama membawa 22 pemain yang bermain di kompetisi domestik. Kala itu, Jepang tidak memasang target tinggi, cukup membawa satu poin.
Sementara Indonesia optimistis bisa meraih kemenangan. Pelatih Indonesia di pra-Piala Dunia 1990, M Basri, mengatakan, hasil imbang melawan Korea Utara pada laga sebelumnya, membuat kepercayaan diri pemain meninggi jelang menghadapi Jepang.
”Dalam pertandingan (melawan Jepang), kita tinggal menunggu bagaimana para pemain menerapkan dan mengimprovisasikan semua teknik yang sudah diberikan. Sementara kami sendiri tinggal membantu mendoakan di pinggir lapangan,” ujar Basri berdasarkan berita Kompas bertajuk Indonesia Bersikap Optimis dalam Menghadapi Jepang, Sabtu 27 Mei 1989.
Namun saat pertandingan berlangsung, Timnas Indonesia hanya main galak di menit-menit awal. Tampil di hadapan sekitar 80.000 pendukung, Indonesia buruk dalam penyelesaian akhir menyebabkan Ricky Yakob dan kawan-kawan gagal mengemas kemenangan di laga kedua Grup VI pra-Piala Dunia 1990 itu.
Dalam lima menit awal pertandingan, Indonesia sudah mengkreasikan tiga peluang di sepertiga akhir pertahanan tim tamu. Laga baru berjalan dua menit, Rully Nere sudah menciptakan ancaman dari sisi kanan pertahanan Jepang, tetapi umpan silangnya gagal dimanfaatkan oleh Ricky.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bikin Pelatih Jepang Was-Was, Langsung Wanti-Wanti Pemainnya
Skuad Garuda mendapatkan peluang emas kedua memasuki menit ke-89. Umpan silang Robby Darwis yang tinggal diubah arahnya oleh Ricky melalui sundulan gagal berbuah gol. Ricky terlambat milidetik untuk menyambut umpan kunci Robby sehingga dirinya yang masuk gawang, bukan bola. Hingga pertandingan berakhir, tidak tercipta gol dari kedua kesebelasan.
Gagalnya Indonesia memetik kemanangan, diturunkan dalam laporan Kompas esok harinya di halaman utama Senin, 29 Mei 1989, dengan judul Lepas, Peluang Indonesia.
Sumber : Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.