Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Mobilisasi Tentara Cadangan Picu Eksodus, Rusia Masukkan Latihan Militer Dasar ke Kurikulum Sekolah

Kompas.tv - 11 November 2022, 03:05 WIB
mobilisasi-tentara-cadangan-picu-eksodus-rusia-masukkan-latihan-militer-dasar-ke-kurikulum-sekolah
Kementerian Pendidikan Rusia hari Kamis, (10/11/2022) memasukkan latihan dasar militer ke kurikulum sekolah mulai tahun depan, kata menteri pendidikan Rusia Sergey Kratsov. (Sumber: Radio Free Europe)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan Rusia memasukkan latihan dasar militer ke kurikulum sekolah mulai tahun depan, kata menteri pendidikan Rusia Sergey Kratsov seperti laporan Anadolu, Kamis (10/11/2022).

Materi tersebut akan masuk dalam mata pelajaran Fundamental Keselamatan Hidup FLS sebagai bagian dari kurikulum sekolah wajib, kata Kravtsov kepada awak media, Rabu (9/11).

"(Materi itu nantinya) dipelajari di mata pelajaran FLS wajib," kata Kratsov.

Kravtsov menuturkan, Kementerian Pendidikan Rusia saat ini sedang menyiapkan program tersebut dan para pengajar akan mengikuti pelatihan.

Menurut Kravtsov, materi tentang latihan militer dasar diperkirakan akan rampung pada 1 Januari 2023.

Materi itu terlebih dahulu akan diajarkan sebagai program percontohan sebelum mendapatkan persetujuan akhir.

Belum lama ini Rusia selesai memobilisasi 300.000 tentara cadangan untuk perang di Ukraina.

Baca Juga: Menhan Rusia Umumkan Mobilisasi Parsial Selesai, 82.000 Orang Sudah Terjun, 218.000 Masih Pelatihan

Kementerian Pendidikan Rusia hari Kamis, (10/11/2022) memasukkan latihan dasar militer ke kurikulum sekolah mulai tahun depan, kata menteri pendidikan Rusia Sergey Kratsov.(Sumber: Getty Images via INS)

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, mobilisasi parsial dari 300.000 pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina, yang dimulai Rusia pada September lalu, kini telah selesai, Jumat (28/10/2022).

Melansir Straits Times, Shoigu mengatakan kepada Putin, “Tugas yang Anda tetapkan untuk (memobilisasi) 300.000 orang telah selesai. Tidak ada tindakan lebih lanjut yang direncanakan.”

Ia berbicara pada pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang disiarkan di televisi pemerintah.

Shoigu mengatakan, di masa depan, perekrutan untuk kampanye militer Ukraina akan didasarkan pada sukarelawan dan tentara profesional, daripada memobilisasi lebih dari beberapa juta tentara cadangan Rusia.

Putin mendeklarasikan mobilisasi parsial sebanyak 300.000 tentara cadangan pada 21 September, setelah serangkaian kekalahan militer membuat pasukan Rusia mundur dari wilayah Kharkiv Ukraina timur dan di bawah tekanan yang meningkat di wilayah Kherson di selatan.

Langkah itu memicu eksodus pria usia militer dari Rusia. Puluhan ribu orang menuju negara-negara termasuk Georgia, Armenia dan Kazakhstan, yang memungkinkan orang Rusia masuk tanpa visa.

Ada juga protes publik atas kasus-kasus pria yang dimobilisasi meskipun ada pengecualian medis, atau kurangnya pengalaman militer.

Menanggapi Shoigu, Putin mengakui ada masalah dengan mobilisasi, mengatakan masalah-masalah itu “tak terelakkan”, dan mengatakan perlu untuk membuat “koreksi” terhadap perkembangan angkatan bersenjata Rusia.


 



Sumber : Kompas TV/Anadolu/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x