Kota ini terletak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Somalia, Mogadishu.
Serangan itu dimulai ketika sebuah mobil yang dikendarai oleh seorang pembom bunuh diri menabrak gerbang masuk hotel dan kemudian meledak, kata petugas polisi Abshir Omar melalui telepon.
Sejumlah usaha kecil di sepanjang jalan hancur.
Beberapa pejabat pemerintah dan tetua adat sedang makan siang di hotel pada saat ledakan, katanya.
Baca Juga: Kelaparan Makin Parah di Somalia, Anak-anak Terlalu Lemah untuk Menangis
Mohamed Nasi Guled, seorang pejabat senior polisi di Jubaland, mengatakan tiga penyerang memasuki lokasi hotel.
Hotel ini populer sebagai tempat pertemuan pejabat pemerintah.
Al-Shabab diyakini memiliki kehadiran yang kuat di daerah sekitar Kismayo, kota terbesar dan ibu kota komersial Jubaland.
Al-Shabab, yang memiliki hubungan dengan al-Qaida, secara teratur melakukan serangan di negara Tanduk Afrika itu. Banyak dari serangan kelompok menargetkan hotel-hotel populer.
Al-Shabab menentang pemerintah federal yang berbasis di Mogadishu, yang dianggapnya sebagai boneka pemerintah asing.
Kelompok ini juga menentang kehadiran pasukan asing di Somalia.
Sumber : Asociated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.