MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengerahkan unit khusus untuk menjaga Moskow.
Menurut intelijen Ukraina, ternyata hal tersebut dilakukan Putin karena ia takut akan dikudeta.
Seorang pejabat intelijen Ukraina mengatakan, unit ODON dari Penjaga Nasional Rusia meningkatkan keamanan di sekitar Ibu Kota Rusia itu.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini semua unit militer di Moskow dalam kewaspadaan tinggi.
Baca Juga: Wow, Media Rusia Mengaku Salah Meremehkan Ukraina dan Mengharapkan Kemenangan Mudah
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah ledakan terjadi di Jembaran Kerch yang terletak di Krimea.
Meski tak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di jembatan tersebut, Rusia menuduh Ukraina pelakunya.
Ukraina sendiri tak mengeklaim sebagai pelakunya, dan meyakini insiden itu sebagai hasil perlawanan di dalam Rusia terhadap Putin.
Pasukan ODON, yang secara formal bernama Divisi Tujuan Operasional Terpisah, merupakan divisi keamanan internal penyebaran cepat dari Pasukan Internal Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dikutip dari Mirror, sumber dari intelijen Ukraina mengeklaim ada 18.000 unit militer yang dipimpin Mayor Jenderal Nikolai Kuznetsov, mulai memblokade ibu kota Rusia.
Baca Juga: Kiev Diserang Rudal yang Sebabkan 2 Ledakan setelah Lama Tenang, Serangan Balasan Rusia?
Mereka juga menangkap tentara yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Rusia.
Hal itu terjadi ketika Putin berencana mengadakan pertemuan operasional Dewan Keamanan, pada Senin (10/10/2022), setelah ledakan jembatan Kerch, yang disebutnya tindakan terorisme.
Sebelumnya sejumlah rumor mengatakan Putin bakal dikudeta karena serangannya ke Ukraina sejak Februari tidak juga membuahkan hasil.
Isu yang berkembang juga menyebutkan, pemimpin yang baru berulang tahun ke-70 itu akhirnya akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.