Laporan mengklaim bahwa staf sangat marah dengan insiden tersebut.
Warga Inggris yang melihat itu pun marah dan mengecam tindakan Khachaturyan.
Warga berusia 76 tahun, Janet Taylor melihat Presiden Armenia itu berfoto saat ia menonton di TV untuk melihat kedua putranya, yang mengantre selama 13 jam melewati peti mati Ratu.
“Sangat tak menghormati. Menurut saya sangat tak terampuni. Ia seharusnya malu terhadap dirinya,” kata Taylor.
“Semoga saja ia menunjukkan lebih banyak rasa hormat saat datang ke pemakaman,” tambahnya.
Baca Juga: Akhirnya Pangeran Arab Saudi MBS Batal Melayat ke Pemakaman Ratu Elizabeth II
Hal yang sama juga diungkapkan Andrew Kerslake, 52 tahun.
“Ini mengerikan. Ia mengoceh di platform tontonan, tertawa dan tak menunjukkan rasa hormat,” katanya.
“Ada ratusan orang di aula itu, tak ada yang berbicara. Hanya dia. Yap, yap, yap, yap. Ia jelas berencana untuk mengambil fotonya. Ia dan ajudannya menahan diri saat kelompok di depan peti mati. Ia memancing kemarahan,” sambung Kerslake.
Ia pun menegaskan mereka sebagai pejabat negara seharusnya memberikan contoh, bukannya melanggar apa yang sudah ditetapkan.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.