Berdasarkan keterangan dari DronesVision, pembuat drone tersebut, berdasarkan situasi internasional yang berubah dan kompleks, mereka hanya mengungkapkan bahwa pembeli berasal dari Polandia.
Drone itu kemudian dikirim untuk pertempuran di Ukraina
Juru Bicara DronesVision pada Kamis (18/8), mengungkapkan bahwa perusahaan hanya mengirimkannya dengan kapal ke Polandia.
Mereka tak mau berkomentar ke mana para pemesan itu kemudian mengirimnya, karena mereka telah menandantangani perjanjian rahasia dengan klien.
Sang juru bicara juga mengatakan bahwa pembeli dari Polandia juga membeli produk rangkaian produk lengkap UAV mereka.
Ia pun mengatakan bahwa pembelian drone dikirimkan ke Polandia pada Maret, tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina, dan terus meningkat sejak itu.
Baca Juga: PBB Ketakutan dengan Pertempuran di PLTN Zaporizhzhia: Kerusakan Adalah Bunuh Diri
Menurut kontak perusahaan, pengiriman langsung produk drone ke Ukraina terputus karena perang.
Namun, jumlah drone yang dipesan dan jumlah perusahaan yang memesan dari Polandia terus meningkat selama lima bulan terakhir.
Meski tak mengungkapkan keterlibatan langsung dalam pengiriman drone ke Ukraina, ini menjadi sesuatu yang ironis.
Pasalnya, China yang terus mendesak unifikasi dengan Taiwan, tak diragukan lagi lebih condong dalam memberikan dukungan ke Rusia.
Sumber : Taiwan News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.