Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Protes Rumahnya Digeledah FBI Hingga Bongkar Lemari Besi

Kompas.tv - 9 Agustus 2022, 20:00 WIB
trump-protes-rumahnya-digeledah-fbi-hingga-bongkar-lemari-besi
Trump hari Senin, (8/8/2022) mengeluh kediamannya itu "dikepung, digerebek, dan diduduki," seraya mengatakan "penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas," kata Trump (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

Kemudian hari Senin, Trump tidak menyebutkan serangan itu selama rapat jarak jauh singkat untuk Leora Levy, yang dia dukung untuk mendapat nominasi Partai Republik untuk senator AS dari Connecticut.

CNN melaporkan Trump tidak berada di kediamannya pada saat penggerebekan dan FBI mengajukan surat perintah penggeledahan untuk memasuki tempat tersebut.

CNN juga melaporkan penggeledahan itu terkait dokumen rahasia, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Trump, yang menjadikan kompleks kediamannya di Palm Beach sebagai rumahnya sejak meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021, umumnya menghabiskan musim panas di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, karena Mar-a-Lago biasanya tutup pada bulan Mei untuk musim panas.

Baca Juga: Trump Jemawa Bakal Menang di Pilpres AS 2024: Sulit untuk Tak Ikut, Ini akan Mudah

Foto 6 Januari 2021 yang menunjukkan pendukung Trump berada di dalam gedung kongres, dengan tombak yang dipasang bendera Amerika Serikat (Sumber: Straits Times)

Departemen Kehakiman meluncurkan penyelidikan tahap awal terhadap pemindahan catatan Trump ke rumahnya di Florida, kata narasumber yang mengetahui masalah tersebut pada bulan April lalu.

Penyelidikan dilakukan setelah Administrasi Arsip dan Catatan Nasional AS bulan Februari memberi tahu Kongres bahwa mereka menemukan sekitar 15 kotak dokumen Gedung Putih di rumah Trump di Florida, beberapa di antaranya berisi materi rahasia.

Komite Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat AS pada waktu itu mengumumkan akan memperluas penyelidikan atas tindakan Trump dan meminta kantor Arsip untuk menyerahkan informasi tambahan.

Trump sebelumnya mengkonfirmasi dia setuju untuk mengembalikan catatan tertentu ke Arsip, menyebutnya "proses biasa dan rutin".

Investigasi lain terhadap Trump

Selain kasus catatan kepresidenan, Trump sedang diselidiki di sejumlah bidang lain, termasuk penyelidikan kongres terhadap peristiwa pemberontakan 6 Januari 2021, yaitu penyerangan oleh pendukung Trump ke gedung Kongres US Capitol dan tuduhan bahwa Trump mencoba mempengaruhi hasil pemilu Georgia tahun 2020.

Di Georgia, dewan juri khusus dipilih pada bulan Mei untuk mempertimbangkan bukti dalam penyelidikan jaksa Georgia atas dugaan upaya Trump untuk mempengaruhi hasil pemilu negara bagian tahun 2020.

Investigasi tersebut sebagian berfokus pada panggilan telepon yang dilakukan Trump kepada Gubernur Georgia Brad Raffensperger, seorang Republikan, pada 2 Januari 2021.

Trump meminta Raffensperger untuk "menemukan" suara yang diperlukan untuk membatalkan kekalahan pemilihan Trump, menurut rekaman audio yang diperoleh Washington Post.



Sumber : Kompas TV/Straits Times



BERITA LAINNYA



Close Ads x