RIYADH, KOMPAS.TV - Era ini adalah yang paling menjanjikan bagi perempuan di Arab Saudi untuk menjadi atlet tinju.
Olahraga ini menjadi lebih terkenal di Kerajaan Arab Saudi dan semakin banyak perempuan yang berani mengejar hasrat bertarung mereka.
Seperti dialami seorang petinju amatir Saudi, Salma Fahad. Ia baru berusia 19 tahun, namun siap menunjukkan kepada dunia potensi perempuan Arab Saudi bertarung tinju.
Petinju amatir ini adalah bagian dari tim TKO Fighters, menghabiskan sebagian besar waktunya di TKO Gym di Al-Wadi Riyadh, mempersiapkan diri untuk menghadapi para petinju profesional pada akhir bulan ini.
“Pertandingan selanjutnya adalah exhibition yang akan kami selenggarakan pada 28 dan 29 Juli nanti,” kata Fahad.
“Saya sangat bersemangat tentang ini; kami bekerja keras dan ini akan menjadi acara yang hebat. Itu di Riyadh, di Radisson Blu Hotel.”
Baca Juga: Heboh Mantan Imam Masjidil Haram Tunggangi Harley Davidson, Bikin Kontroversi di Arab Saudi
Salma Fahad berlatih tinju selama delapan bulan. Dia bergabung dengan petarung TKO Fighters ketika dia berusia 18 tahun, dan bercita-cita menjadi petinju sejak kecil.
“Saya biasa menonton tinju di TV, terutama tinju perempuan, dan saya merasa sangat terinspirasi,” katanya.
"Setelah pertarungan pertama saya, meskipun saya dipukuli, saya bertarung meskipun saya baru bertinju selama seminggu. Itu adalah pembuka mata dan membawa kegembiraan dalam diri saya." ungkap Salma Fahad.
Petarung Saudi ini berkompetisi di dua kompetisi resmi, kompetisi pertama berlangsung di Riyadh tahun lalu, dan pertandingan keduanya di Kuwait Maret lalu.
Salma juga mengadakan eksibisi sepanjang tahun dan secara teratur berlatih tanding.
“Memahami bagaimana rasanya berada dalam pertarungan amatir dan benar-benar mendapatkan pengalaman seperti itu membuat saya menyadari betapa saya mencintai olahraga ini dan betapa saya ingin berkomitmen untuk itu,” kata Salma dengan girang.
Baca Juga: Terungkap! Kerasnya Respons Putra Mahkota Arab Saudi atas Tudingan Biden soal Pembunuhan Khashoggi
Gairah Fahad memotivasinya untuk berlatih enam hari seminggu sambil berusaha tetap sehat untuk menurunkan berat badannya.
“Anda harus selalu membungkus tangan Anda untuk melindunginya, itu yang terpenting, agar Anda tidak melukai diri sendiri,” kata Fahad.
“Biasanya kita mulai dengan lompat tali dan pemanasan untuk membantu gerakan kaki dan menggunakan speed bag untuk membantu koordinasi mata dan tangan. Kami melakukan beberapa latihan satu sama lain, gerakan angkat beban, pelatihan angkat beban, pukulan jab, umpan silang, hook, kami menggabungkannya. Kami juga melatih gerakan kepala satu sama lain.”
Gerakan tinju favorit Fahad adalah jab.
"Itu membuat orang lain menjauh dan membuka semua counter dan gerakan lainnya," katanya.
Terlepas dari stereotip tentang 'maskulinitas' olahraga tinju, Fahad terus mendorong calon petarung.
“Berada di luar sana dan menunjukkan bahwa Anda tidak akan pernah berhenti akan mematahkan stereotip itu,” katanya.
“Dengan masyarakat, Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, terutama menjadi perempuan dan bertinju. Tapi tahukah Anda, saya menyadari bahwa orang-orang yang ingin terinspirasi akan melihatnya secara positif.”
Baca Juga: Ramai Tren Perempuan Arab Saudi Berambut Pendek, Tak Lagi Sekadar Berhijab
“Lakukan saja; Anda tidak akan rugi. Tinju membantu saya menemukan diri saya dalam banyak hal, dan tidak ada salahnya untuk memulai. Jika Anda memulai dan tetap konsisten, Anda dapat mencapai apa pun yang Anda inginkan,” papar dia.
Fahad menemukan tim dan pelatihnya dari postingan Instagram. Dia mengaku dikelilingi oleh sistem yang mendukung dari keluarga, teman, rekan satu tim, dan pelatihnya.
“Untungnya, keluarga saya sangat mendukung dan selalu bersama saya di setiap langkah,” imbuhnya.
“Pelatih dan tim saya benar-benar membantu saya tumbuh sebagai pribadi. Lebih dari sekadar tinju, di dalam dan di luar tinju, mereka membantu saya merasa lebih percaya diri dan lebih nyaman dalam diri saya dan dalam olahraga. Mereka seperti keluarga kedua saya.”
Pelatih tinju Amerika yang berbasis di Saudi, Lee Starks, membentuk tim TKO Fighters.
Baca Juga: Heboh Pria Arab Saudi Ajak Amber Heard Menikah, Mengaku Lebih Baik dari Johnny Depp
Ini adalah tim tinju perempuan pertama di Kerajaan Arab Saudi tahun 2021.
Starks memulai dengan empat petinju perempuan muda yang ambisius dan membawa mereka ke kejuaraan debut bersejarah di Riyadh.
“Para perempuan dan laki-laki muda ini datang kepada saya, mereka penggemar berat tinju, dan mereka berlatih sangat keras, jadi setelah beberapa saat, kami seperti, jadi Anda tahu? Mari kita buat tim, ”kata Starks.
“Hanya ada dua atau tiga turnamen setahun, jadi kami membuat tim yang bepergian ke luar Arab Saudi dan berpartisipasi (dalam kejuaraan tinju).”
Tinju terus berkembang sebagai olahraga untuk perempuan Saudi, dan ada pandangan positif untuk itu di masa depan.
Starks percaya olahraga ini akan menjadi sangat besar dalam dua atau tiga tahun ke depan untuk wanita di Saudi.
Sumber : Kompas TV/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.