LONDON, KOMPAS.TV - Seorang warga Arab Saudi ditangkap usai diduga membantu seorang jurnalis yang bekerja untuk media Israel memasuki Mekkah, kota suci umat Islam.
Jurnalis tersebut merekam dirinya sedang berada di Mekkah. Video ini menuai kecaman di media sosial.
Otoritas Arab Saudi memberlakukan larangan non-Muslim memasuki Mekkah. Namun, peraturan ini diterobos oleh jurnalis tersebut.
Jurnalis itu bernama Gil Tamary dari televisi Israel Channel 13. Ia merekam diri sedang menyelundup ke Mekkah dan mengunggahnya ke Twitter.
Dalam video berdurasi sekitar 10 menit itu, Tamary mengunjungi Padang Arafah, tempat jemaah haji melakukan wukuf.
Tamary mengaku paham apa yang dia lakukan melanggar hukum. Namun, ia bersikeras ingin menunjukkan “sebuah tempat yang sangat penting ke saudara dan saudari Muslim kami.”
Baca Juga: Kisah Siti, Rela Pakai 4 Lapis Baju demi Bisa Bawa 7 Boneka Unta dari Mekkah untuk Cucu
Menurut laporan The Guardian, Jumat (22/7/2022), jurnalis itu telah menyampaikan permohonan maaf. Namun, permohonan maaf atau justifikasi tidak menyelamatkannya dari banjir hujatan.
SPA melaporkan, kepolisian regional Mekkah telah merilis pernyataan bahwa pihaknya telah “menyerahkan seorang warga” ke kejaksaan atas dugaan keterlibatan “memindahkan dan memfasilitasi entri seorang jurnalis (non-Muslim).”
SPA tidak menyebut nama si jurnalis, sekadar mengidentifikasinya sebagai seorang warga negara Amerika Serikat (AS). Jurnalis itu disebut telah dibawa ke kejaksaan untuk “dilakukan prosedur yang diperlukan terhadapnya sesuai hukum yang berlaku.”
Arab Saudi sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel kendati diam-diam memiliki hubungan bisnis dan keamanan. Belakangan, seiring kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah, Riyadh dan Tel Aviv diduga tengah berupaya menormalisasi hubungan diplomatik.
Baca Juga: Heboh Mantan Imam Masjidil Haram Tunggangi Harley Davidson, Bikin Kontroversi di Arab Saudi
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.