Tapi tak diketahui apakah ia bisa selamat atau tidak.
Pada kesempatan lain, Buryak juga dipaksa untuk membersihkan ruangan tempat tahanan lainnya disiksa.
Ia bahkan sering membuang persediaan medis yang berlumuran darah.
“Saya jadi tak memiliki emosi. Saya telah menahan mereka semua. Saya bersikap seolah tak terjadi apa-apa,” katanya.
“Saya tak menunjukkan agresi, jadi mereka tak melakukan hal yang sama dengan saya,” lanjut Buryak.
Rusia sendiri telah lama membantah bahwa mereka pernah terlibat dalam penyiksaan atau kejahatan perang lainnya.
Selain itu cerita Buryak belum bisa diverifikasi secara independen.
Baca Juga: Putin Digambarkan sebagai Badut, Rusia Mengamuk dan Ancam Gugat Surat Kabar Swiss
Namun para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah menculik ribuan warga Ukraina selama konflik dan penyiksaan itu biasa.
Buryak sendiri dilaporkan beruntung bisa bebas, berkat ayahnya, Oleg Buryak merupakan salah satu pejabat tinggi di Ukraina.
Pada 4 Juli lalu, Oleg telah menghubungi negosiator Rusia dan menawarkan pertukaran tahanan.
Buryak menolak memberikan detail dari perjanjian tersebut, tetapi ayah dan anak itu akhirnya bisa bereuni.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.